Kadjiro – Angle foto atau sudut pengambilan gambar di dalam fotografi sangat berpengaruh terhadap hasil akhir visual yang ingin ditampilkan. Angle yang tepat tidak hanya membuat subjek terlihat jelas, tapi juga bisa menambah kesan estetika.
Angle foto merupakan sudut pandang atau posisi kamera di saat mengambil gambar. Sudut ini sangat menentukan bagaimana suatu subjek terlihat di dalam hasil akhir fotografi. Pengambilan angle foto sangat beragam, mulai dari atas, bawah, sejajar dengan maat dan close up.
Dengan menggunakan angle tertentu, fotografer bisa menciptakan berbagai nuansa, suasana dan persepsi yang berbeda terhadap subjek yang sama. Maka dari itu, pemilihan angle menjadi salah satu elemen penting yang bisa membuat hasil foto menjadi lebih menarik.
Macam-Macam Angle Fotografi
Di dalam dunia fotografi, sudut pengambilan gambar atau angle foto mempunyai peran sangat penting. Angle foto tidak hanya berpengaruh terhadap visual subjek, tapi juga bisa memberikan kesan maupun emosi tersendiri. Berikut adalah beberapa macam angle kamera di dalam fotografi:
-
High Angle
High angle adalah teknik pengambilan gambar dari posisi yang lebih tinggi dibandingkan subjek sehingga kamera mengarah ke bawah. Sudut ini bisa memberikan kesan bahwa objek tampak lebih kecil. Di dalam angle foto ini, objek seperti tanah atau lantai juga dapat terlihat sehingga bisa menunjukkan lokasi subjek.
High angle sering digunakan di dalam swafoto atau selfie. Di dalam fotografi atau sinematografi, high angle terkadang juga digunakan untuk menciptakan kesan tertentu, misalnya subjek yang lebih rentan, lemah atau ketakutan sehingga menimbulkan rasa kasihan.
-
Low Angle
Low angle merupakan teknik pengambilan gambar dari posisi yang lebih rendah dibandingkan subjek sehingga kamera mengarah ke atas. Sudut ini akan menciptakan kesan subjek yang lebih besar, kuat dan dominan.
Di dalam fotografi, efek visual dari low angle juga dapat memberikan nuansa dramatis atau intimidatif, tergantung konteks dan ekspresi subjek. Misalnya, di saat memotret seseorang dari bawah dengan latar belakang langit, hasilnya bisa terlihat heroik atau agung.
-
Long Shot
Long shot sering dikenal dengan istilah wide angle yang merangkum perspektif luas di dalam satu frame. Ini merupakan teknik dimana subjek terlihat sepenuhnya dari ujung kepala sampai kaki dan biasanya dalam latar yang luas. Ini memungkinkan orang lain melihat subjek, objek lain dan lingkungannya secara menyeluruh.
Teknik kali ini juga sering digunakan untuk memperkenalkan lokasi maupun situasi. Misalnya, foto lanskap atau pemandangan kota, lengkap dengan gedung, suasana jalan dan objek lain yang tertangkap layar kamera.
-
Close UP
Close UP merupakan pengambilan gambar yang memusatkan perhatian di bagian tertentu dari subjek, misalnya wajah. Angle foto kali ini berguna untuk menangkap ekspresi maupun detail yang lebih halus.
Teknik close up sangat efektif di dalam menyampaikan emosi melalui foto. Karena kedekatannya, close up menciptakan rasa intim dan seolah-olah penonton berada sangat dekat dengan subjek.
Selain close up, ada juga teknik extreme close up yang lebih mengutamakan detail subjek. Tampilan subjek biasanya akan terlihat lebih besar dan menunjukkan detail rumit yang sering terlewat oleh mata telanjang.
-
Aerial Shot
Aerial shot hampir sama seperti high angle, tapi jauh lebih ekstrem. Di dalam aerial shot, foto diambil dari atas secara langsung dan seolah-olah kamera berada di langit serta melihat lurus. Angle kali ini memberikan perspektif menyeluruh terhadap lokasi atau situasi tertentu, sering digunakan untuk memperlihatkan skala besar, keramaian atau tata letak area.
Aerial shot dapat menampilkan sudut pandang yang jarang kita lihat di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan perkembangan teknologi drone, teknik ini lebih mudah diakses dan umum digunakan.
-
Medium Shot
Medium shot biasanya membingkai subjek dari pinggang sampai ke atas. Ini menjadi salah satu angle foto yang paling umum karena dapat menampilkan detail tanpa terlalu dekat.
Angle foto kali ini tidak memberikan detail yang berlebihan dan disertai dengan gambaran sekilas mengenai lingkungan tempat objek berada. Meski tidak seluas long shot, orang yang melihat foto dengan angle ini tetap bisa menahan emosi atau tindakan yang dilakukan oleh subjek.
-
Eye Level
Eye level merupakan angle foto yang sejajar dengan mata subjek. Ini merupakan angle yang paling netral dan umum karena mencerminkan cara kita melihat dunia sehari-hari. Angle kali ini menciptakan perasaan bahwa penonton sedang melihat langsung ke arah subjek.
Dengan angle ini, tidak ada kesan dominasi atau inferioritas, subjek dan penonton seolah-olah berada di dalam posisi setara. Sedangkan di dalam sinematografi, teknik ini sering digunakan dalam adegan percakapan karena merasa alami dan nyaman bagi penonton.
-
Dutch Angle
Dutch angle adalah teknik pengambilan gambar, dimana kamera dimiringkan ke salah satu sisi. Sudut pengambilan gambar ini juga sering disebut dengan tilt atau canted angle. Hasilnya akan menciptakan kesan tidak stabil atau aneh.
Teknik kali ini sering digunakan untuk menggambarkan kebingungan, ketegangan, psikologis atau kondisi yang tidak normal. Dutch angle bisa memperkuat emosi atau suasana yang ingin digambarkan di dalam sebuah foto.
Itulah macam-macam angle foto di dalam dunia pemotretan. Di setiap sudut pengambilan gambar mempunyai karakteristik dan kesan masing-masing dan bisa mengubah foto biasa menjadi suatu karya yang penuh cerita.
Dengan memahami dan mengeksplorasi berbagai angle, seorang fotografer, baik pemula atau profesional bisa meningkatkan kualitas hasil fotografi mereka. Pada akhirnya, pemilihan angle bukan hanya perihal teknis tapi juga bagian dari seni bercerita melalui lensa.