Kenapa Laptop Sering Mengalami Not Responding? Ini Penyebabnya!

Anggi Novita Sari

Penyebab Laptop Sering Not Responding 
Penyebab Laptop Sering Not Responding 

Kadjiro – Saat lagi sibuk bekerja atau asyik menonton film di laptop, tiba-tiba layarnya nge-freeze dan muncul tulisan not responding? Rasanya pasti bikin gregetan, ya! Laptop yang sering hang dapat mengganggu produktivitas, apalagi kalau lagi dikejar deadline. Sebenarnya, apa saja penyebab laptop sering not responding

Kalau kamu sering mengalami permasalahan ini, segera cari tahu apa saja penyebabnya! Bisa jadi salah satu dari tujuh faktor di bawah ini bikin laptop kamu lemot dan sering not responding. Langsung saja simak penyebab laptop sering not responding di bawah ini sampai dengan selesai! 

Penyebab Laptop Sering Not Responding 

Berikut adalah tujuh penyebab laptop sering mengalami not responding:

  1. Banyak Startup Programs yang Berjalan 

Saat laptop dinyalakan, beberapa program otomatis berjalan di latar belakang tanpa kamu sadari. Program ini disebut dengan startup programs dan bisa membuat laptop terasa berat sejak awal. 

Semakin banyak program yang aktif di startup, makin lama waktu yang dibutuhkan laptop untuk siap digunakan. Untuk cara mengatasinya, kamu bisa menonaktifkan program yang tidak perlu melalui Task Manager, lalu pilih tab Startup di Windows. 

  1. Terlalu Banyak Tab yang Dibuka di Browser 

Banyak orang yang mempunyai kebiasaan membuka banyak tab di browser seperti Google Chrome atau Microsoft Edge tanpa menyadari bahwa ini dapat membuat laptop lemot. Setiap tab yang terbuka membutuhkan memori (RAM), terutama di saat tab tersebut berisi website berat, seperti YouTube, Google Docs atau situs berita yang penuh dengan iklan. 

Apabila RAM laptop kamu kecil, kebiasaan ini bisa langsung membuat sistem lambat dan akhirnya bikin jadi sering not responding. Sebaiknya, segera tutup tab yang sudah tidak dibutuhkan lagi. 

  1. Memori Harddisk Penuh 

Harddisk yang hampir penuh juga bisa memperlambat kinerja laptop karena sistem membutuhkan ruang kosong untuk bekerja secara optimal. Apabila penyimpanan penuh, laptop akan kesulitan di dalam menjalankan tugas sederhana seperti membuka program atau memproses data yang bisa berujung pada not responding

Untuk mengatasinya, rutin hapus file yang tidak diperlukan, terutama video dan dokumen besar, serta pindahkan data ke harddisk eksternal atau cloud storage. Kamu juga bisa menggunakan fitur Disk Cleanup untuk menghapus semua cache dan file sampah yang menumpuk. 

  1. Terlalu Banyak Menginstall Program 

Terlalu banyak menginstall program bisa menurunkan performa laptop. Semakin banyak program yang terpasang, makin banyak juga yang berjalan di latar belakang meski tidak dibuka secara langsung. Akibatnya, kapasitas penyimpanan menjadi berkurang, beban kerja laptop meningkat dan resiko terjadi not responding pun bertambah. Solusinya, uninstall program yang jarang digunakan. 

  1. Antivirus yang Terlalu Aktif 

Antivirus memang sangat penting untuk melindungi laptop dari serangan malware, tapi pengaturannya yang terlalu agresif bisa memperlambat sistem. Beberapa antivirus secara otomatis memindai semua file dan aktivitas yang bisa memakan banyak daya pemrosesan (CPU), RAM dan storage. 

Akibatnya, laptop menjadi lemot atau not responding. Jika antivirus terasa membebani, coba sesuaikan pengaturannya supaya tidak terlalu sering memindai. Kamu juga bisa memilih antivirus yang lebih ringan, seperti Windows Defender atau Malwarebytes supaya laptop tetap aman tanpa mengorbankan performanya. 

  1. Ukuran RAM yang Kecil 

Random Access Memory (RAM) berfungsi sebagai memori sementara untuk menjalankan beberapa aplikasi. Apabila kapasitasnya terlalu kecil, laptop akan kesulitan di dalam menjalankan beberapa program sekaligus. Ini menyebabkan sistem lambat dan sering mengalami not responding

Jika memungkinkan, tambahkan RAM untuk meningkatkan kinerja. Selain itu, gunakan juga program yang lebih ringan supaya tidak membebani RAM di laptop kamu. 


  1. Jarang Update OS 

Sistem operasi (OS) yang jarang diperbarui juga bisa menyebabkan bug dan celah keamanan yang mempengaruhi performa laptop. Pembaruan OS biasanya akan membawa perbaikan sistem peningkatan keamanan dan optimalisasi performa yang bisa membantu mengurangi masalah not responding

Maka dari itu, pastikan kamu selalu memperbarui Windows atau MacOS ke versi paling baru. Selain itu, jangan lupa untuk memperbarui driver dan firmware supaya komponen laptop bisa bekerja dengan optimal. 

Laptop yang sering mengalami not responding tentu sangat mengganggu aktivitas. Tapi, setelah mengetahui penyebabnya, kamu bisa mengatasinya dengan cepat. Jika laptop kamu sering mengalami masalah ini, coba cek apakah salah satu dari tujuh faktor di atas menjadi penyebabnya. Semoga informasi di atas bisa membantu dan bermanfaat! 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar