5 Penyebab Charger HP Cepat Rusak yang Masih Sering Diabaikan

Anggi Novita Sari

Penyebab Charger HP Cepat Rusak yang Masih Sering Diabaikan
Penyebab Charger HP Cepat Rusak yang Masih Sering Diabaikan

Kadjiro – Sebagai salah satu aksesoris yang paling penting, charger HP perlu dirawat dengan baik supaya tidak cepat rusak. Tapi di dalam pemakaiannya, masih banyak kebiasaan buruk yang sering diabaikan sehingga memperpendek usia charger. 

Kabel yang tertekuk, kepala charger yang terjatuh dan cara penggunaan yang kurang berhati-hati juga bisa menjadi penyebab kerusakan. Untuk diketahui, charger yang rusak bisa mempengaruhi efisiensi pengisian daya bahkan beresiko merusak HP. 

Penyebab Charger HP Cepat Rusak yang Masih Sering Diabaikan

Berikut adalah rangkuman lima penyebab charger HP cepat rusak yang masih sering diabaikan sampai dengan sekarang: 

  1. Pemakaian yang Kasar 

Pemakaian charger HP yang kasar sering menjadi penyebab utama timbulnya kerusakan. Ambil contoh, kebiasaan menarik kabel saat mencabut charger dari stopkontak atau port di HP. 

Kebiasaan buruk berupa mencabut kabel charger secara kasar beresiko tinggi membuat konektor cepat longgar atau putus. Selain itu, membiarkan kepala charger jatuh berulang juga berpeluang merusak komponen di dalamnya. 

Pemakaian yang kurang berhati-hati ini tidak hanya memperpendek usia charger, tapi juga beresiko menimbulkan korsleting saat digunakan. Maka dari itu, pastikan mencabut charger dengan memegang bagian kepala dan selalu memperlakukan perangkat ini dengan hati-hati. 

  1. Meletakkan Charger di Sembarang Tempat 

Meletakkan charger HP di sembarang tempat juga bisa mempercepat kerusakan. Sebut saja seperti meninggalkan charger di lantai, di atas meja yang berantakan atau tempat yang mudah terhimpit. 

Kebiasaan buruk ini seringkali membuatnya rentan terkena goresan, terinjak atau tertarik sampai dengan putus. Selain itu, menaruh kepala charger di tempat yang lembab atau berdebut juga beresiko tinggi merusak komponen di dalamnya. 

Disebut demikian karena kelembaban bisa menyebabkan korosi pada konektor, sedangkan debu yang menumpuk bisa mengganggu aliran daya saat digunakan. Supaya lebih awet, pastikan untuk menyimpannya di tempat yang kering dan aman setelah selesai digunakan. 

  1. Ceroboh dalam Menggulung Kabel 

Coba ingat-ingat kembali, bagaimana cara menggulung charger yang selama ini kamu lakukan? Sebab, menggulung kabel charger dengan ceroboh dan sembarangan turut mempercepat terjadinya kerusakan. 

Perlu diketahui, kebiasaan buruk melipat kabel terlalu tajam atau menggulungnya secara sembarangan bisa merusak serat kabel. Akibatnya, aliran daya bisa menjadi tidak stabil dan kabel putus meski di luar tampak baik-baik saja. 

Selain itu, menggulung kabel terlalu kencang atau mengikatnya dengan tali yang keras juga beresiko membuat kabel kehilangan kelenturan. Hal ini memperpendek pemakaian kabel charger dan bisa menimbulkan permasalahan saat digunakan. 

Untuk menjaga kabel tetap awet, gulunglah dengan rapi tanpa melipat terlalu tajam. Gunakan pengikat kabel berbahan lembut untuk menjaga bentuknya tetap teratur tanpa memberikan tekanan yang berlebih. 

  1. Mengecas Sambil Memainkan HP 

Kebiasaan mengecas sambil memainkan HP juga dianggap sepele, padahal bisa berdampak buruk terhadap charger. Aktivitas kali ini membuat kabel terus menerus tertarik, terutama jika posisi HP sering berpindah saat digunakan. 

Akibatnya, konektor charger rentan longgar dan kabelnya cepat aus. Bahkan, penggunaan HP di saat mengecas juga membuat kepala charger bekerja lebih keras daripada biasanya. 

Suhu panas yang dihasilkan bisa menjadi lebih tinggi, sehingga mempercepat kerusakan pada komponen internalnya. Untuk menjaga agar charger lebih awet, sebaiknya hindari menggunakan HP di saat proses pengisian daya. 

  1. Tidak Kunjung Dilepas Setelah Digunakan 

Meninggalkan charger yang tetap terhubung dengan stop kontak setelah digunakan merupakan salah satu kebiasaan buruk yang sering disepelekan. Kepala charger yang selalu terhubung ke sumber listrik akan tetap menerima aliran daya, meski tidak sedang digunakan. 

Hal tersebut membuat komponen di dalamnya bekerja tanpa henti, sehingga lebih mudah panas dan cepat aus. Kebiasaan ini juga beresiko memperpendek umur charger, terutama jika stop kontak tidak mempunyai stabilizer untuk mengatasi lonjakan tegangan listrik. 

Selain itu, charger yang dibiarkan tersambung terlalu lama juga meningkatkan resiko konsleting listrik, terutama jika terjadi kerusakan pada bagian adaptornya. Untuk menjaga keawetan charger, pastikan segera mencabutnya dari stop kontak setelah digunakan. 

Demikian lima penyebab charger HP cepat rusak yang harus dihindari. Jangan sampai disepelekan lagi, sebab kondisi charger seringkali mempengaruhi kenyamanan HP atau perangkat yang digunakan. Semoga bermanfaat! 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar