Kadjiro – Kebutuhan akan laptop bagi masyarakat Indonesia semakin meningkat. Namun, sampai dengan sekarang para konsumen lebih menyukai laptop yang berbasis sistem operasi Windows. Mulai dari laptop entry level sampai kelas premium, sebagian besar masih didominasi oleh sistem operasi besutan dari Microsoft tersebut. Padahal, di negara maju seperti Amerika Serikat, laptop Chromebook semakin populer terutama di kalangan pelajar.
Chromebook dengan Chrome OS sebenarnya menawarkan banyak keunggulan, seperti harga terjangkau dan sistem operasi ringan. Tapi sayangnya, Chromebook masih kurang diminati di Indonesia. Kenapa bisa begitu? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Alasan Chromebook Kurang Diminati di Indonesia
Ada 5 alasan kenapa Chromebook kurang diminati oleh masyarakat Indonesia, yaitu:
-
Chromebook Bergantung dengan Koneksi Internet
Berbeda dengan laptop berbasis Windows, Chromebook sangat bergantung dengan koneksi internet untuk menjalankan aplikasi berbasis cloud. Di Indonesia, akses internet cepat dan stabil belum merata di seluruh wilayah. Hal tersebut membuat Chromebook kurang praktis bagi banyak pengguna. Meski begitu, sebenarnya Chromebook masih bisa digunakan saat luring tapi terbatas di aplikasi tertentu.
-
Mayoritas Pengguna Laptop di Indonesia Bergantung dengan Ekosistem Windows
Harus diakui bahwa pengguna laptop di Indonesia, termasuk pelajar lebih familiar dengan perangkat lunak milik Windows. Pengguna di Indonesia lebih sering menggunakan software seperti Microsoft Office.
Software tersebut tidak kompatibel dengan Chrome OS secara langsung. Chromebook mengandalkan aplikasi berbasis web seperti Google Workspace. Hal tersebut membuatnya kurang cocok bagi pengguna yang membutuhkan aplikasi office. Namun, Chromebook versi terbaru sudah menyediakan Google Play Store agar pengguna bisa mengunduh aplikasi alternatif untuk berbagai kebutuhan.
-
Minimnya Promosi Menjadikan Chromebook Kurang Populer
Chromebook kurang dikenal di Indonesia karena promosinya masih sangat minim. Banyak para pengguna yang tidak tahu keunggulan dan keterbatasannya. Para pengguna lebih familiar dengan laptop Windows yang sudah umum digunakan.
Akibatnya, Chromebook jarang dipertimbangkan sebagai pilihan utama. Meski harga Chromebook masih relatif terjangkau, laptop berbasis Windows dengan spesifikasi yang sama biasanya dianggap lebih fleksibel dan bernilai lebih baik karena sudah mendukung berbagai kebutuhan software.
-
Ekosistem Chromebook Masih Kurang Mengakomodasi Kebutuhan Pengguna
Saat ini, Chrome OS mempunyai ekosistem aplikasi yang lebih terbatas dibandingkan Windows dan macOS. Banyak software populer tidak tersedia di perangkat Chromebook. Meski mendukung aplikasi Android, tapi fiturnya masih terbatas untuk pekerjaan berat. Ini membuat para pengguna cenderung memilih sistem operasi lain yang lebih fleksibel.
Para pelajar atau kalangan umum biasanya membutuhkan aplikasi populer seperti program buatan Adobe yang tidak tersedia di Chromebook. Selain itu, laptop sering digunakan tidak hanya untuk pekerjaan ringan tapi untuk gaming, multimedia dan software berat. Disisi lain, Chromebook didesain khusus untuk kebutuhan ringan dan pendidikan sehingga dianggap kurang mampu memenuhi banyak kebutuhan sekaligus.
-
Ketersediaan Chromebook di Indonesia Masih Sangat Terbatas
Jumlah perangkat Chromebook yang masuk di Indonesia secara resmi masih cukup terbatas, sehingga para pengguna juga relatif sedikit jika dibandingkan dengan Windows dan MacOS. Hal ini karena permintaan Chromebook yang memang masih sangat rendah. Akibatnya, akses untuk membeli Chromebook menjadi sulit bagi para konsumen. Bahkan, penyedia laptop lokal seperti Axioo dan Advan lebih memilih menjual laptop Windows dengan harga terjangkau dibandingkan Chromebook.
Bisa ditarik kesimpulan, bahwa kurangnya popularitas Chromebook di Indonesia disebabkan oleh perbedaan kebutuhan para pengguna, keterbatasan ekosistem dan faktor pemasaran yang kurang agresif. Untuk meningkatkan popularitas Chromebook, dibutuhkan usaha dari berbagai pihak termasuk produsen laptop itu sendiri.
Nah, kamu sendiri lebih suka menggunakan Chromebook atau laptop berbasis Windows? Semoga penjelasan di atas bisa membantu kamu di dalam menentukan pilihan, ya.