Apa Saja Informasi yang Tidak Boleh Dibagikan ke Chatbot AI? Ini Penjelasannya!

Anggi Novita Sari

Hal yang Tidak Boleh Dibagikan ke Chatbot AI 
Hal yang Tidak Boleh Dibagikan ke Chatbot AI 

Kadjiro – Akhir-akhir ini beberapa akun di media sosial membagikan keseruan percakapan menggunakan teknologi chatbot AI (Artificial Intelligence). Berinteraksi dengan AI sangat menyenangkan, bahkan hampir bisa menyamai interaksi dengan manusia. Hingga kemudian banyak yang mengikuti tren tersebut dan mendapatkan pengalaman yang sama. 

Bagaimana respon AI apabila mendapatkan pertanyaan putus cinta, anak dengan orang tua, bahkan dengan teman sekalipun bisa dijawab dengan jawaban menyerupai manusia. Sebagai peringatan, penggunaan AI harus diikuti dengan kemampuan mencerna informasi yang baik.

Ada berbagai hal yang tidak bisa diselesaikan dengan AI dan tidak boleh dibagikan kepada mesin teknologi ini. Berdasarkan laman dari PC World, Open AI seperti ChatGPT menggunakan data yang kau berikan untuk meningkatkan model dan respon mereka. Sehingga data yang kamu bagikan akan digunakan dan dimanfaatkan mereka untuk kepentingan kecerdasan buatan yang sangat berbahaya jika dibagikan. 

Hal yang Tidak Boleh Dibagikan ke Chatbot AI 

Berikut adalah 5 hal yang tidak boleh dibagikan ke Chatbot AI, yaitu: 

  1. Data Penting Perusahaan 

Di dalam mengolah data perusahaan, seringkali karyawan menggunakan Open AI seperti ChatGPT untuk menyelesaikan semua pekerjaannya. Namun, beberapa kasus perusahaan besar pernah mengalami kebocoran data setelah karyawannya menggunakan ChatGPT. Data perusahaan sejatinya akan disimpan oleh AI dan digunakan untuk kepentingan yang tidak legal. 

Data perusahaan yang paling rentan disalahgunakan adalah data keuangan. Data keuangan bisa mencakup informasi nomor rekening yang bisa saja dikuras tanpa ketahuan pemiliknya. Meski karyawan mengklaim untuk menganonimkan data percakapan, tapi pihak ketiga mungkin masih bisa mengaksesnya. 

  1. Kondisi Mental 

Ketika sedang menghadapi kondisi mental yang tidak baik-baik saja, beberapa orang akan memilih untuk membagikan perasaan mereka ke chatbot untuk mendapatkan respon. Perlu kamu ketahui bahwa respon dari chatbot AI bukan berasal dari saran para ahli. AI mengakumulasi informasi yang sudah tersebar untuk menciptakan kesimpulan yang seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan psikis. 

Bahkan, jika AI telah menyarankan untuk mengkonsumsi obat-obatan tertentu, tentu saja hal tersebut sangat berbahaya karena tidak terverifikasi oleh tenaga kesehatan yang nyata. Selain itu, kemungkinan terjauh di saat berbagai kondisi kesehatan mental kamu dengan chatbot Ai menimbulkan masalah privasi yang signifikan. 

  1. Kata Sandi 

Password media sosial atau rekening bank kamu jangan sampai dibagikan ke chatbot. Membagikan kata sandi secara bebas di situs daring dan menyimpan data di server sama saja mengungkapkan kata sandi kepada mereka yang membahayakan privasi kamu. Apalagi di saat kata sandi tersebut milik perusahaan, sama saja dengan menjual aset perusahaan tersebut kepada OpenAI. 

  1. Karya Intelektual 

OpenAI juga bisa digunakan untuk membantu mempercepat proses editing naskah atau karya tulis. ChatGPT bisa saja meniru dan digunakan untuk membuat karya yang serupa untuk orang lain, padahal setiap karya mempunyai hak untuk kekayaan intelektual dan tidak bisa sembarangan diplagiasi. Waspadai kerentanan timbulnya berbagai ancaman plagiasi apabila karya yang ditulis tidak ingin dibagikan kepada orang lain secara gratis. 

  1. Rincian Data Pribadi 

Data pribadi yang disalahgunakan bisa digunakan untuk pencurian identitas atau pencarianmu di dunia maya. Demikian pula, berbagai informasi secara berlebihan di platform yang terintegrasi dengan AI seperti chatbot OpenAI ini bisa secara sengaja mengungkapkan lebih banyak mengenai diri kamu dibandingkan yang bisa disadari. 

Sekian penjelasan mengenai 5 hal yang tidak boleh dibagikan ke Chatbot AI. Semoga penjelasan di atas bisa membantu dan bermanfaat, ya. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar