Kadjiro – Instagram Story saat ini masih menjadi salah satu medium yang tepat untuk meningkatkan interaksi dan kedekatan dengan audiensmu. Melalui Instagram Story juga, kamu bisa berbagi momen, informasi penting, penawaran dengan cara yang lebih personal dan lain-lain.
Namun, bagi seorang marketer, publik figur atau content creator, indikator jumlah views Instagram Story semakin diperhitungkan. Hal ini karena setiap akun yang melihat Instagram Story kamu bisa berpotensi untuk meningkatkan engagement jangkauan yang lebih luas, bahkan bisa dikonversi jika kamu pintar dan bijak menggunakan fitur Story dengan tepat. Semakin tinggi jumlah views, semakin besar peluang bagi kontenmu untuk menjangkau lebih banyak orang, termasuk audiens baru yang mungkin tertarik untuk mengikuti akunmu.
Tapi bagaimana cara meningkatkan jumlah views Instagram Story hingga 10 kali lipat? Apakah bisa semudah itu? Ada beberapa tips praktis yang bisa langsung kamu coba untuk memaksimalkan penayangan (views) dan meningkatkan interaksi. Melalui strategi yang tepat, kamu bisa membuat instagram Story jauh lebih menarik, relevan dan mendorong penonton untuk terlibat lebih intens dengan akunmu. Yuk, langsung bongkar bareng-bareng tipsnya dibawah ini.
Tips Meningkatkan Views Instagram Story dari 1K Jadi 10K
Untuk 5 tips yang bisa kamu lakukan agar views Instagram Story meningkat adalah:
-
Memahami Baseline atau Bare Minimum Jumlah Penonton Story Berdasarkan Jumlah Pengikut
Mya Nichol, seorang IG Expert dan business Coach berbagai tips soal cara meningkatkan views Instagram Story dari 1 ribu ke 10 ribu di status pribadinya. Beliau mengungkapkan bahwa sebagai awalan, pengguna harus tahu baseline atau bare minimum jumlah penonton Story berdasarkan jumlah pengikut yang mereka miliki.
Mengetahui angka ini sangat penting untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai seberapa efektif konten yang kamu buat di dalam menjangkau audiens. Misalnya, untuk akun dengan 0 hingga 5.000 pengikut, rata-rata views story sekitar 7,45 persen dari jumlah pengikut.
Anggap si A memiliki followers 2.460 di akun Instagram pribadinya. Maka, jika dihitung menjadi: 7,45 / 100 x 2.4660 = 183,27 atau jika dibulatkan menjadi 184 pengikut.
Ini merupakan bare minimum views yang seharusnya dicapai oleh si A untuk akun Instagram-nya. Dengan mengetahui angka ini, si A bisa mengevaluasi apakah jumlah views yang diperoleh dari Story sudah sesuai dengan ekspektasi atau belum.
Jika si A melihat bahwa jumlah views story jauh dibawah 184, itu bisa menjadi sinyal untuk mulai menerapkan berbagai strategi yang efektif. Salah satunya adalah mengunggah Story dengan konten yang lebih interaktif, seperti menambahkan pertanyaan, jajak pendapat atau kuis yang melibatkan audiens dan mendorong mereka untuk berinteraksi.
Sedangkan akun Instagram dengan pengikut antara 5.000 hingga 10.000 mempunyai rata-rata 5,07 persen. Dengan memahami baseline ini, kamu bisa mengukur kinerja Story kamu dan mengidentifikasi area yang harus diperbaiki.
Mya juga menekankan pentingnya menggunakan berbagai fitur interaktif dalam story, seperti kuis atau kotak pertanyaan, untuk meningkatkan keterlibatan. Ia merekomendasikan supaya penonton mengunggah story yang menarik dan membiarkannya tayang selama 24 jam, kemudian melanjutkan dengan konten baru berikutnya.
-
Unggah Story Apapun dan Biarkan Kadaluarsa Hingga 24 Jam Penayangan
Ada trik khusus untuk “mengguncang” algoritma Instagram. Caranya adalah biarkan Story apapun yang kamu unggah tampil penuh selama 24 jam hingga benar-benar habis masa tayangnya, lalu unggah Story baru. ketika Story kamu hilang selama sehari penuh dan kemudian muncul lagi, algoritma cenderung menampilkan konten lebih banyak ke pengikut.
Hal ini terjadi karena algoritma Instagram memperhatikan interaksi dan engagement dari pengikutmu. Saat story kamu tidak muncul selama 24 jam, pengikut yang melihat konten sebelumnya mungkin merasa rindu atau penasaran untuk melihat apa yang kamu bagikan berikutnya. Ketika kamu mengunggah Story baru setelah periode tersebut, algoritma akan memberi perhatian lebih kepada kontenmu.
Dengan begitu, kemungkinan besar lebih banyak pengikut akan melihat Story kamu dibandingkan jika kamu terus-menerus mengunggah Story tanpa jeda. Ini menciptakan ekspektasi diantara pengikut bahwa mereka harus selalu memantau akunmu supaya tidak ketinggalan informasi atau penawaran menarik yang kamu sajikan.
Di saat memanfaatkan teknik ini, kamu bisa merangsang rasa penasaran dan meningkatkan engagement yang akan berdampak positif pada jumlah views Story kamu ke depannya. Ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk memastikan bahwa kontenmu selalu relevan dan menarik perhatian sekaligus menjaga interaksi yang sehat dengan audiens.
-
Call- To-Action untuk Mengoptimalkan Instagram Story
Tidak dipungkiri jika Call-To-Action di dalam social media marketing termasuk Instagram benar-benar sebengaruh itu. Kata-kata menjadi magic word, seperti “DM aku yuk untuk tahu lebih lanjut apa saja tips tambahannya”, “DM me for more info”, “cek bio aku”, “lihat lebih lanjut di story ini” atau “klik link di bio untuk penawaran spesial” bisa memicu respon positif dari audiens. Menggunakan Call-To-Action yang tepat tidak hanya mendorong pengikut untuk mengambil tindakan, tapi juga menciptakan interaksi yang lebih dalam dan membangun koneksi yang lebih kuat.
Penggunaan frasa yang mengundang rasa penasaran dan menawarkan nilai tambahan membuat audiens merasa lebih terlibat serta termotivasi untuk merespon. Semakin sering kamu mengajak mereka untuk berinteraksi, maka semakin besar kemungkinan mereka akan kembali melihat konten di masa mendatang. Ini merupakan strategi penting yang bisa meningkatkan visibilitas dan engagement di Instagram Story, sehingga menjadikannya sebagai alat yang sangat efektif dalam penggunaan social media marketing.
Konsistensi dan strategi yang tepat kamu bisa menarik lebih banyak perhatian di setiap cerita yang kamu unggah, sehingga pesan atau produk yang kamu promosikan bisa diterima lebih luas. Jangan ragu untuk selalu melakukan trial and error dan gunakan beberapa teknik di atas, ya!