Kadjiro – Smartwatch sekarang bukan hanya sekedar jam tangan pintar untuk melihat notifikasi atau menghitung langkah. Berbagai studi, pendapat, dokter, hingga pengalaman pengguna menunjukkan bahwa manfaat smartwatch untuk kesehatan bisa cukup bermanfaat, asalkan digunakan dengan cara yang tepat.
Namun, penting dipahami untuk tidak semua data smartwatch selalu akurat atau bersifat medis. Maka dari itu, manfaatnya paling terasa ketika difokuskan pada fitur yang terbukti paling konsisten, mudah dipahami dan relevan dengan kebiasaan sehari-hari. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Manfaat Menggunakan Smartwatch
Berikut adalah beberapa manfaat menggunakan smartwatch:
-
Pemantauan Detak Jantung dan Kesehatan Jantung
Sebagian besar smartwatch modern sudah bisa mengukur detak jantung dengan cukup akurat. Selisihnya biasanya sekitar 3 sampai 5 denyut per menit jika digunakan dengan benar. Maka dari itu, fitur ini bisa diandalkan untuk pemantauan detak jantung sehari-hari meski bukan untuk kebutuhan bisnis.
Manfaat utamanya bukan hanya ketika kamu berolahraga, tapi juga dari pola detak jantung saat istirahat. Jika angkanya naik sedikit, kondisi ini bisa menjadi tanda tubuh kurang tidur atau sedang stress. Bisa juga menandakan kelelahan atau tubuh sedang melawan infeksi.
Sebaliknya, penurunan yang terjadi perlahan jug sering menunjukan kebugaran jantung yang semakin baik. Pada beberapa pengguna, smartwatch bisa mendeteksi irama jantung tidak teratur seperti atrial fibrillation, tapi hasilnya tetap perlu dicek ke tenaga medis.
-
Membantu Meningkatkan Aktivitas Fisik Harian
Smartwatch cukup handal untuk menghitung langkah harian. Fitur ini sangat akurat di hampir semua perangkat termasuk yang harganya terjangkau. Mayo Clinic dan CNN juga menyebutkan bahwa penghitung langkah konsisten dan bisa digunakan sebagai patokan aktivitas dasar.
Lebih dari sekedar angka, fitur ini membantu kamu lebih rajin bergerak. Target langkah harian bisa memicu kebiasaan aktif terutama jika sebelumnya jarang olahraga. Studi yang dikutip dari CNN menunjukkan bahwa berjalan 4.000 – 10.000 langkah per hari bisa menurunkan resiko penyakit jantung dan kematian dini. Pengingat untuk berdiri atau bergerak juga membantu mengurangi kebiasaan duduk terlalu lama.
-
Pemantauan Kualitas dan Durasi Tidur
Smartwatch cukup bisa diandalkan untuk menghitung total durasi tidur. Meski begitu, perangkat ini masih kurang akurat ketika menentukan tahapan tidur seperti deel sleep atau REM. Meski demikian, data dasarnya tetap berguna terutama bagi kamu yang sering merasa kurang tidur tanpa sadar penyebabnya.
Melalui catatan tidur, sebagian pengguna jadi lebih paham kebiasaan yang berpengaruh terhadap kualitas tidur. Faktor seperti stress, konsumsi alkohol atau jam tidur yang tidak teratur juga sering terlihat dari polanya. Dokter dari CNN juga menyebutkan bahwa memantau perubahan tidur dari waktu ke waktu dapat membantu menilai apakah perubahan gaya hidup bisa benar-benar memberi dampak positif atau tidak.
-
Membantu Mengelola Latihan dan Kebugaran
Bagi kamu yang rutin melakukan olahraga, smartwatch bisa menjadi alat bantu latihan yang cukup efektif. Dokter dari CNN menjelaskan bahwa banyak atlet memanfaatkan data detak jantung untuk menjaga latihan tetap di zona tertentu. Salah satunya zona dua yang dikenal baik untuk meningkatkan daya tahan sekaligus menjaga kesehatan jantung.
Disisi lain, fitur seperti GPS dan pengukur kecepatan jarak dan durasi latihan membantu kamu untuk memahami seberapa berat olahraga yang dilakukan. Data ini sangat berguna agar latihan tidak berlebihan dan juga tidak terlalu ringan. Meski begitu, informasi dari smartwatch sebaiknya digunakan sebagai panduan saja dan bukan satu-satunya dasar dalam mengambil keputusan latihan.
-
Meningkatkan Kesadaran dan Konsistensi Gaya Hidup Sehat
Manfaat terbesar dari smartwatch seringkali terasa dari kebiasaan jangka panjang yang terbentuk. Disaat kamu rutin melihat data aktivitas, tidur dan detak jantung, kesadaran terhadap pola hidup juga meningkat. Dari sini, kamu jadi lebih peka terhadap perubahan kecil yang sebelumnya mungkin tidak disadari.
Meski begitu, para ahli mengingatkan bahwa smartwatch tidak selalu cocok untuk semua orang. Terlalu banyak data justru bisa memicu stress atau membuat kamu terlalu fokus terhadap angka. Maka dari itu, smartwatch sebaiknya digunakan sebagai alat bantu saja dan bukan sebagai penentu mutlak kesehatan atau kualitas latihan.
Sebagai kesimpulan, smartwatch bisa menjadi alat pendamping yang akan membantu kamu lebih sadar akan kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Selama digunakan dengan bijak, data yang ditampilkan bisa mendorong kebiasaan hidup yang lebih baik tanpa membuat kamu terbebani oleh angka. Semoga bermanfaat!


