Kenapa Foto Gemini AI Tidak Sesuai dengan yang Kita Inginkan? Berikut Penyebabnya! 

Anggi Novita Sari

Penyebab Foto Gemini AI Tidak Sesuai dengan yang Kita Inginkan
Penyebab Foto Gemini AI Tidak Sesuai dengan yang Kita Inginkan

Kadjiro – Belakangan ini, tren foto AI dari Gemini AI semakin populer di beberapa media sosial. Pengguna bisa berkreasi dengan berbagai gaya, mulai dari portret ala studio profesional, foto keluarga dengan nuansa hangat, hingga berpose bersama idola favorit. 

Cukup dengan mengetikkan prompt tertentu, hasil foto yang unik dan estetik juga bisa langsung muncul tanpa perlu repot datang ke studio. Namun dibalik kemudahannya, banyak pengguna yang justru merasa hasil foto AI tidak sesuai dengan ekspektasi. 

Misalnya, ketika sudah menuliskan detail permintaan supaya pakaian berwarna pastel biru, hasil akhirnya malah berbeda warna atau detailnya terlihat kurang natural. Fenomena ini membuat banyak orang bertanya-tanya, sebenarnya apa yang membuat foto dari Gemini AI sering tidak cocok dengan keinginan kita? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini. 

Penyebab Foto Gemini AI Tidak Sesuai dengan yang Kita Inginkan

Berikut adalah beberapa penyebab hasil foto Gemini AI tidak sesuai dengan yang kita inginkan: 

  1. Lupa Menggunakan Negative Prompt 

Selain memberi tahu AI apa yang harus ditampilkan, penting juga memberi tahu apa yang harus dihindari. Tanpa arahan ini, AI sering menambahkan elemen yang tidak diinginkan, seperti background acak, detail wajah yang aneh atau warna yang berbeda dari permintaan. Bayangkan kamu ingin foto keluarga yang formal, tapi hasilnya justru muncul kursi tambahan atau warna pakaian yang tidak konsisten. 

Maka dari itu, untuk mengatasinya gunakan kata kunci penghindar sesuai masalah yang sering muncul. Contohnya, tambahkan kata “blurry, low quality, pixelated” jika hasil foto cenderung buram atau “cartoonish” jika kamu ingin gaya realistis. Semakin teliti kamu menyusun negative prompt, semakin bersih hasil akhir yang dihasilkan AI. 

  1. Prompt yang Kurang Jelas atau Rumit 

Prompt merupakan naskah utama yang dibaca AI sebelum menghasilkan gambar. Apabila prompt yang kamu tulis terlalu samar, bertele-tele atau bahkan kontradiktif, AI bisa salah tafsir. Misalnya, menulis “sawah uang yang rapi dan acak” kelas membingungkan karena ada dua arahan yang saling bertolak belakang. Akibatnya, hasil gambar jadi tidak sesuai harapan. 

Cara mengatasinya, kamu bisa menulis prompt sejelas mungkin dengan detail yang terfokus, mulai dari objek utama, warna, pencahayaan dan gaya gambar yang diinginkan. Lebih baik mulai dari deskripsi sederhana, lalu secara bertahan tambahkan detail tambahan. Dengan begitu, AI mempunyai arahan yang jelas untuk mengikuti imajinasimu. 

  1. Efek Dinamis Terlalu Kompleks 

AI memang canggih tapi masih sering kesulitan dalam menampilkan gerakan atau efek yang rumit. Permintaan seperti air mengalir deras, asap berputar di udara maupun koin berjatuhan bisa membuat hasil gambar terlihat janggal. 

Apabila pengguna menambahkan terlalu banyak efek dinamis sekaligus, gambar justru menjadi berantakan, tidak fokus atau tidak terlihat alami. Adapun cara mengatasinya, kamu bisa mencoba mengutamakan satu efek utama yang paling penting. Misalnya, jika ingin menampilkan koin berjatuhan, cukup tambahkan detail seperti “motion blur” atau “dynamic composition”. 

Jangan sekaligus menambahkan efek asap, kilatan cahaya dan latar bergerak, karena AI cenderung gagal meramu semuanya. Fokus di satu elemen dinamis akan membuat hasil lebih konsisten dan realistis. 

  1. Post-Processing 

Banyak orang yang berharap hasil dari AI langsung sempurna, padahal nyatanya AI hanya menghasilkan gambar mentah. Tanpa sentuhan akhir, hasil foto bisa terlihat daftar, pencahayaan kurang pas atau warna tampak pucat. Inilah kenapa banyak pengguna merasa kecewa karena foto AI tidak sebagus yang mereka bayangkan. 

Maka dari itu, kamu bisa melakukan post processing dengan aplikasi editing. Kamu bisa memanfaatkan Photoshop maupun GIMP untuk menyesuaikan detail dan pencahayaan, Canva untuk menambahkan teks maupun elemen grafis, hingga After Effects jika ingin memasukkan efek dinamis. Dengan sedikit polesan, gambar AI yang awalnya “biasa saja” bisa berubah menjadi karya visual yang jauh lebih profesional. 

  1. Resolusi Gambar Terlalu Rendah 

Meski prompt sudah ditulis dengan sempurna, hasil foto bisa tetap mengecewakan jika resolusi rendah. Gambar akan terlihat buram, detail wajah tidak jelas atau tekstur objek jadi hilang. Hal tersebut sering terjadi ketika pengguna hanya menggunakan resolusi standar kecil karena keterbatasan perangkat atau sekedar ingin hasil cepat. 

Untuk mengatasinya, pengguna bisa menggunakan resolusi sedang sebagai titik awal, misalnya 1024 x 1024. Jika kamu menginginkan detail yang lebih kompleks, seperti lipatan kain di pakaian maupun tekstur kulit yang natural, maka naikkan ke resolusi lebih tinggi, misalnya 1536 x 1024. 

Perlu diingat, semakin tinggi resolusi, semakin besar juga beban di perangkat. Maka dari itu, sebaiknya uji coba terlebih dahulu di resolusi kecil sebelum menaikkan. 

Demikian ulasan mengenai beberapa penyebab kenapa foto Gemini AI tidak cocok dengan yang diinginkan. Semoga membantu dan bermanfaat, ya. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar