Kadjiro – HP zaman dulu umumnya hanya dibekali dengan satu atau dua kamera, yaitu kamera depan dan belakang. Uniknya, semakin kesini HP mulai mengadopsi konfigurasi multiple cameras. Jadi, HP bisa mempunyai beberapa kamera depan dan belakang. Fungsi dari setiap kamera juga berbeda, ada yang digunakan untuk zoom, menangkap foto lebar, bahkan ada yang berfungsi sebagai kamera utama.
Namun sayangnya, saat ini mulai banyak jenis kamera gimmick yang sebenarnya tidak berfungsi. Misal pun mempunyai fungsi, kamera di ponsel tersebut tidak akan bekerja optimal karena resolusi yang kecil atau optimalisasi software yang buruk. Penasaran dengan kamera gimmick apa saja yang sering ada di HP kekinian? Yuk, simak ulasan dibawah ini sampai selesai.
Jenis Kamera Gimmick yang Sering Ada di Ponsel
Berikut adalah beberapa jenis kamera gimmick yang sering ada di ponsel:
-
Kamera Black and White
Sesuai dengan namanya, kamera black and white atau monochrome adalah jenis kamera yang bisa menangkap foto hitam putih. Foto hitam putih sebenarnya cukup unik, estetik dan banyak orang yang menyukainya.
Namun sayangnya, kamera black and white sebenarnya tidak dibutuhkan di HP. Sebab, ponsel tanpa kamera tersebut juga bisa menangkap foto hitam putih. Di dalam hal ini, penangkapan foto hitam putih bisa digunakan berkat rekayasa software tanpa perlu kamera tambahan. Tidak cuman itu, kamu juga bisa mengedit foto secara mandiri di aplikasi seperti Lightroom.
-
Kamera Macro
Kamera macro adalah jenis kamera gimmick yang paling sering digunakan di HP. Sebenarnya, fungsi dari kamera macro cukup unik, yaitu untuk memotret objek berukuran kecil dengan jarak yang sangat dekat. Hanya saja, kebanyakan kamera macro mempunyai resolusi yang sangat kecil, yaitu 2-5MP.
Alhasil, kualitasnya sangat buruk, fotonya buram dan warnanya pudar. Jadi, hasil tangkapan kamera macro sama sekali tidak dapat digunakan. Misaal pun ingin menangkap foto macro, lebih baik menggunakan zoom dari kamera utama atau telephoto karena hasilnya jauh lebih bagus.
-
Kamera Depth
Sama seperti kamera macro, kamera depth juga menjadi jenis kamera gimmick yang cukup populer. Sejatinya, kamera jenis ini digunakan untuk memberikan efek bokeh atau depth of field yang nyata pada foto dan video. Di dalam hal ini, bentuk objek akan terlihat lebih nyata dan jelas tapi background akan menjadi blur sehingga hasil tangkapan tampak lebih estetik.
Namun sayangnya, kebanyakan jenis kamera depth hanya mempunyai resolusi 2-5MP. Maka dari itu, performanya tidak maksimal dan seakan-akan menjadi kamera panjangan yang tidak berguna.
Lagipula, HP flagship mahal tidak mempunyai kamera depth tapi tetap bisa memberikan efek bokeh yang natural. Dibandingkan kamera depth beresolusi rendah, sensor ToF atau sensor 3D jauh lebih berguna.
-
Lensa Auxiliary
Berbeda dengan kamera macro dan depth, lensa atau kamera auxiliary tidak mempunyai fungsi khusus. Berbagai sumber menjelaskan bahwa lensa auxiliary hanyalah lensa tambahan di HP yang dipasang untuk “membantu performa kamera”.
Di banyak kesempatan, produsen ponsel sama sekali tidak menjelaskan fungsi spesifik dari jenis lensa ini. Bahkan, produsen juga tidak memberikan informasi mengenai resolusi dari lensa tersebut. Jadi, sudah bisa dipastikan kalau lensa ini hanya gimmick semata yang kurang berfaedah.
-
Kamera Tanpa Nama
Tidak jarang, ada ponsel yang mempunyai beberapa jenis kamera tapi hanya satu kamera yang mempunyai keterangan lengkap. Disisi lain, ada satu jenis kamera lagi yang tidak mempunyai keterangan apapun.
Sampai dengan sekarang tidak ada keterangan perihal nama kamera, jenis kamera, bukaan atau resolusi. Misal pun diberi keterangan, biasanya hanya ada keterangan resolusi kecil.
Bahkan, kamera tersebut sama sekali tidak pernah dibahas oleh produsen HP. Jadi, “kamera tanpa nama” tersebut hanya gimmick yang dipasang agar suatu ponsel terlihat mempunyai banyak jenis kamera.
Karena merupakan gimmick semata, kamera-kamera tersebut tidak mempunyai fungsi apapun. Misal pun dihilangkan, kualitas kamera di ponsel kamu tidak akan mengalami penurunan. Jadi, ketika membeli HP berfokuslah terhadap kamera yang benar-benar berfungsi seperti kamera utama, ultrawide, swafoto atau kamera telefoto. Semoga membantu dana bermanfaat!
