Kenapa Jaringan 5G di Indonesia Belum Merata? Berikut Penjelasannya!

Anggi Novita Sari

Alasan Kenapa Jaringan 5G di Indonesia Belum Merata 
Alasan Kenapa Jaringan 5G di Indonesia Belum Merata 

Kadjiro – Sampai tahun 2025, jaringan internet 5G di Indonesia sama sekali belum merata. Di dalam hal ini, jaringan 5G di Indonesia hanya bisa dinikmati di kota-kota besar seperti Surabaya, Bandung dan Jakarta. Tentunya, perihal tersebut bukan menjadi tanda pemerataan yang baik. Sebab, banyak negara lain yang sudah mempunyai jaringan 5G yang merata di seluruh daerahnya. Nah, ketidakmerataaan jaringan 5G di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor. 

Contohnya, Indonesia mempunyai geografis yang terpisah dan aksesibilitas yang sangat sulit. Kemudian, biaya untuk pemerataan 5G juga tinggi sehingga Indonesia tidak bisa melakukan pemerataan. Tidak cuman itu, jaringan 5G juga bukan menjadi prioritas penting dari pemerintah. Lebih lanjut, mari bahas beberapa faktor tersebut secara rinci dan mendalam. 

Alasan Kenapa Jaringan 5G di Indonesia Belum Merata 

Berikut adalah beberapa alasan kenapa jaringan 5G di Indonesia belum merata: 

  1. Biaya yang Tinggi 

Sejatinya, jaringan 5G adalah teknologi canggih yang membutuhkan banyak biaya, entah untuk pengembangan atau penyebarannya. Maka dari itu, negara berkembang seperti Indonesia belum tentu bisa menyebarluaskan jaringan 5G dengan baik. Pasalnya, negara, berkembang seperti Indonesia tidak mempunyai uang cukup untuk melakukan hal tersebut. 

Misal Indonesia mempunyai uang, biasanya uang tersebut akan dialokasikan untuk sektor lain, seperti pendidikan dan kesehatan. Tidak cuman itu, saat ini perangkat yang bisa menangkap jaringan 5G juga tergolong mahal. Di dalam hal ini, kebanyakan HP yang bisa menangkap jaringan 5G dijual di harga Rp3 jutaan ke atas. 

  1. Keterbatasan Spektrum 

Meski jaringan 5G sudah tersedia di beberapa daerah, jaringan 5G yang ada masih mempunyai keterbatasan spektrum. Alhasil, masyarakat Indonesia masih belum bisa merasakan kecepatan jaringan 5G secara maksimal. Saking tidak maksimalnya, bahkan di beberapa kesempatan jaringan 5G di Indonesia tidak jauh berbeda dengan jaringan 4G. 

Dalam hal ini, spektrum jaringan 5G di Indonesia masih kecil, yaitu sekitar 700 MHz hingga 2,6GHz. Sedangkan, negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand sudah mengadopsi standar untuk jaringan 5G, yaitu 3,5 GHz. 

  1. Infrastruktur Jaringan Fiber Optik yang Tidak Memadai 

Apabila ingin menyebarkan jaringan 5G sudah seharusnya Indonesia mempunyai infrastruktur jaringan fiber optik yang luas. Namun sayangnya, perihal tersebut masih belum terealisasikan. Lebih lanjut, infrastruktur fiber optik hadir di dalam beberapa bentuk, seperti kabel fiber optik bawah laut hingga menara untuk transmisi jaringan 5G. Hingga sekarang, pembangunan infrastruktur fiber optik terhambat oleh beberapa faktor, seperti biaya yang sangat tinggi, terhambat oleh regulasi, aksesibilitas yang sulit dan sumber daya yang tidak memadai. 

  1. Prioritas Pemerintah 

Sampai dengan sekarang, penyebarluasan jaringan 5G masih belum menjadi prioritas bagi pemerintah maupun provider. Sebab, market jaringan 4G di Indonesia masih sangat besar dan sepertinya masyarakat masih belum membutuhkan jaringan 5G. Alhasil, jika keuntungan dari jaringan 4G masih sangat tinggi maka ada urgensi bagi provider untuk mengembangkan dan menyebarluaskan jaringan 5G. 

Tidak cuman itu, sekarang di Indonesia juga menghadapi banyak masalah besar seperti kasus korupsi, kelaparan, kemiskinan dan pendidikan. Bagi pemerintah, masalah-masalah seperti ini lebih penting dibandingkan pemerataan jaringan 5G. Karenanya, pengembangan jaringan 5G merasa dianaktirikan dan belum terlalu dianggap serius oleh pemerintah itu sendiri. 

  1. Kondisi Geografis dan Aksesibilitas yang Sulit 

Indonesia adalah negara besar dengan lebih dari 17000 pulau. Bentang alam di Indonesia juga sangat beragam, mulai dari dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, area pesisir dan hutan lebat. Tidak hanya itu, Indonesia juga masih dipenuhi dengan daerah pinggiran atau daerah terpencil yang tidak mempunyai akses listrik, jalan raya yang memadai atau koneksi internet yang stabil. 

Maka dari itu, jaringan 5G masih sulit menyebar ke daerah-daerah tersebut. Sebab, pemerintah dan provider akan kesulitan dalam menjangkau daerah-daerah terpencil. Mereka harus membangun infrastruktur terlebih dahulu, membuat hutan dan membangun jalan untuk mendukung penyebaran jaringan 5G. Masalahnya, daerah terpencil di Indonesia jumlahnya sangat banyak sehingga hal tersebut sangat sulit untuk dilakukan. 

Saat ini, jaringan 5G di Indonesia sama sekali belum merata dan hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor. Sebagai masyarakat, kita hanya bisa menunggu pihak pemerintah dan provider segera melakukan sesuatu agar 5G bisa diakses semua orang. Sebab, negara kita termasuk negara yang tertinggal perihal jaringan 5G. Pasalnya, negara tetangga sudah mempunyai ekosistem 5G yang sangat luas. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar