5 Tips Meningkatkan Jangkauan Konten dan Monetisasi yang Efektif

Anggi Novita Sari

Tips Meningkatkan Jangkauan Konten dan Monetisasi yang Efektif 
Tips Meningkatkan Jangkauan Konten dan Monetisasi yang Efektif 

Kadjiro – Di tengah perkembangan media sosial yang semakin pesat, konten edukasi cukup banyak diminati oleh netizen saat scrolling media sosial. Tidak main-main, misalnya konten edukasi di TikTok disebut-sebut sudah mencapai sekitar 14 kali lebih diminati oleh users. Banyak creator content yang kemudian berlomba-lomba menciptakan konten edukatif yang relatable dan mudah dicerna bagi kalangan awam. 

Namun, menciptakan konten edukasi di media sosial terbilang tidak mudah. Ada sejumlah tips membuat konten edukasi di media sosial yang bisa kamu lakukan untuk meraih lebih banyak engagement dan views dari biasanya. Tanpa berlama-lama lagi, yuk simak sejumlah tips membuat konten edukasi di media sosial yang harus kamu ketahui dibawah ini. 

Tips Meningkatkan Jangkauan Konten dan Monetisasi yang Efektif 

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai tips meningkatkan jangkauan konten dan monetisasi efektif: 

  1. Pilih Topik yang Relevan dan Dibutuhkan Audiens 

Menentukan topik konten menjadi langkah awal yang sangat krusial ketika kamu ingin membuat konten edukasi di media sosial. Di tengah derasnya arus informasi di media sosial, netizen cenderung lebih tertarik terhadap konten yang terasa dekat dengan kehidupan mereka atau menjawab kebutuhan yang sedang dihadapi. 

Maka dari itu, kamu harus melakukan riset ringan terlebih dahulu sebelum akhirnya menciptakan konten. Misalnya, kamu bisa membaca komentar netizen, mengikuti trend yang sedang ramai dibicarakan atau menyimak pertanyaan yang sering muncul di kolom pencarian. 

Selain itu, kamu juga bisa menjadikan berbagai keresahan sehari-hari yang dialami oleh banyak orang sebagai topik konten. Misalnya, cara mengelola keuangan untuk fresh graduate atau tips untuk switch career. 

  1. Gunakan Format Visual yang Menarik 

Dalam format konten media sosial berbentuk video, konten dengan visual yang menarik dan unik akan lebih banyak dilirik dan ditonton oleh audiens. Kamu juga bisa memanfaatkan beberapa pilihan warna yang kontras, ilustrasi yang relevan dan layout yang rapi dan menarik untuk dilihat sehingga mampu menggugah rasa penasaran audiens. Jangan ragu untuk menggunakan format konten seperti carousel, infografik dan motion graphic yang terbilang lebih mudah dicerna dan diingat dibandingkan hanya teks saja. 

  1. Sederhanakan Informasi yang Rumit 

Tips membuat konten edukasi di media sosial berikutnya yang tidak kalah penting adalah menyederhanakan berbagai informasi di dalam konten yang terbilang rumit untuk dipahami. Ketika kamu ingin menyampaikan topik atau materi konten yang berat, ada baiknya kamu menyampaikannya dengan gaya bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami. 

Untuk mempermudahnya, kamu bisa menggunakan analogi yang dekat dengan aktivitas sehari-hari dan menghindari jargon-jargon teknis. Selain itu, kamu juga bisa menyampaikan poin-poin penting dalam bentuk visual maupun storytelling yang mudah dicerna oleh orang awam. Misalnya, saat menjelaskan konsep “inflasi”, kamu bisa menganalogikan dengan perbandingan harga membeli kopi hari ini yang berbeda jauh dari lima tahun lalu karena adanya inflasi. 

  1. Memasukkan Unsur Tren atau Pop Culture 

Siapa bilang kalau konten edukasi harus selalu serius dan kaku? Menyisipkan unsur tren atau pop culture yang sedang viral bisa menjadi jurus jitu untuk membuat konten media sosial kamu terasa lebih segar dan relatable. Misalnya, kamu bisa membahas suatu konsep ekonomi sembari mengaitkannya dengan serius Squad Game yang sedang viral di media sosial atau menjelaskan hukum Newton menggunakan analogi dari adegan film superhero. 

Pendekatan semacam ini tidak hanya membuat audiens lebih mudah memahami isi konten tapi juga membuat mereka lebih dekat karena bahasamu nyambung dengan apa yang sedang dinikmati. Meski begitu, kamu juga tidak perlu memaksakan diri untuk mengikuti semua tren yang ada. Cukup pilih tren yang memang benar-benar relevan dan bisa diolah secara kreatif agar tetap sesuai dengan identitas kontenmu. 

  1. Masukkan Hook di Awal Konten 

Saat sedang scrolling, pengguna media sosial umumnya hanya membutuhkan waktu sekitar 3 detik untuk memutuskan apakah mereka akan menonton atau justru melewati konten tersebut. Maka dari itu, kamu harus memperhatikan hook konten yang berfungsi sebagai “pancingan” untuk memicu rasa penasaran dan mendorong interaksi dari audiens. Hook di dalam konten media sosial adalah elemen awal yang dirancang khusus untuk menarik perhatian audiens dan membuat mereka tertarik agar melihat atau membaca konten lebih lanjut. 

Hook sendiri bisa berbentuk pertanyaan provokatif, fun fact yang menarik atau bahkan cerita yang relatable dengan audiens. Di saat kamu menyematkan hook yang kuat, audiens akan terdorong untuk menyimak konten hingga akhir, termasuk topik edukatif yang awalnya mungkin dianggap berat. Setelah berhasil mencuri perhatian melalui hook, baru kamu bisa mulai membahas isi edukasinya secara perlahan dan tetap engaging. 

Nah, itulah dia beberapa tips membuat konten edukasi di media sosial yang efektif untuk meningkatkan engagement dan views audiens. Semoga penjelasan di atas bisa membantu dan bermanfaat! 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar