Kadjiro – Mengisi ulang daya baterai HP memang sudah menjadi bagian dari rutinitas harian. Tapi tahukah kamu?
Cara mengisi daya yang kurang tepat bisa berdampak buruk, baik bagi HP atau perangkat lain yang kamu gunakan. Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan tanpa disadari adalah mengisi daya HP melalui laptop.
Sekilas memang terlihat praktis, apalagi ketika charger utama tidak tersedia. Namun di balik kepraktisan tersebut, ada resiko tersembunyi yang bisa merugikan pengguna.
Jika kamu masih sering mengisi daya HP lewat laptop, sebaiknya mulai pertimbangkan untuk menghentikan kebiasaan ini. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Bahaya Mengisi Daya HP melalui Laptop
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang harus kamu waspadai:
-
Resiko Kerusakan di HP
Meski sekilas tampak praktis dan fungsional, mengisi daya HP melalui port USB laptop sebenarnya bukan metode yang ideal. Perlu dipahami bahwa port USB di laptop umumnya hanya mengalirkan arus listrik dengan daya rendah, biasanya sekitar 0,5 hingga 1 ampere, tergantung jenis port dan model laptop.
Daya ini jauh lebih kecil dibandingkan output dari charger bawaan HP yang dirancang khusus untuk mengisi daya dengan efisiensi tinggi, bahkan bisa mencapai 2 ampere atau lebih dengan dukungan fast charging. Akibatnya, proses pengisian daya menjadi jauh lebih lambat ketika menggunakan laptop dan yang lebih mengkhawatirkan adalah perangkat akan menghasilkan panas berlebih, terutama jika tetap digunakan untuk aktivitas seperti browsing, bermain game atau streaming selama pengisian berlangsung.
Panas berlebih (overheat) ini bisa berusaha sel-sel baterai di dalamnya. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini akan menurunkan kualitas baterai HP secara signifikan.
-
Potensi Pencurian Data
Salah satu resiko tersembunyi yang jarang disadari pengguna ketika mengisi daya HP melalui laptop adalah potensi kebocoran data. Saat HP terhubung ke laptop menggunakan kabel USB, yang terjadi bukan hanya transfer energi listrik tapi juga pembentukan koneksi data melalui proses yang disebut handshake. Proses ini memungkinkan kedua perangkat “berkomunikasi” dan saling mengenali, yang secara teknis membuka jalur akses ke sistem file dan metadata di dalam HP.
Jika laptop yang digunakan sudah terinfeksi malware, spyware atau terhubung dengan jaringan publik seperti WiFi umum di kafe atau bandara, maka perangkatmu menjadi rentan terhadap serangan siber. Hacker juga bisa mengeksploitasi koneksi ini untuk mengakses file, mencuri data pribadi seperti kontak, foto, bahkan login akun media sosial dan aplikasi keuangan. Resiko ini menjadi lebih besar apabila kamu menggunakan laptop yang bukan milik pribadi.
-
Daya Tahan Baterai Laptop Menurun
Secara teknis, laptop bukan powerbank. Perangkat ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan energinya sendiri, baik untuk menjalankan prosesor, layar, sistem pendingin dan komponen pendukung lainnya.
Saat kamu menggunakan laptop untuk mengisi daya HP melalui port USB, sistem baterai laptop akan mengalirkan arus tambahan ke perangkat eksternal. Hal ini menyebabkan beban kerja baterai meningkat secara signifikan.
Jika kebiasaan ini dilakukan secara berulang, siklus charging discharge di baterai laptop akan semakin pendek. Akibatnya, sel baterai cepat aus dan kapasitas maksimumnya menurun lebih cepat daripada seharusnya.
Itulah dia penjelasan mengenai tiga bahaya ketika mengisi daya HP menggunakan laptop. Semoga penjelasan di atas bisa menambah kamu informasi, ya.