5 Tips Mempercepat Kinerja Laptop Tanpa Upgrade RAM dan SSD

Anggi Novita Sari

Tips Mempercepat Kinerja Laptop Tanpa Upgrade RAM dan SSD 
Tips Mempercepat Kinerja Laptop Tanpa Upgrade RAM dan SSD 

Kadjiro – Laptop yang lemot sering menjadi masalah besar, utamanya bagi para pengguna perangkat jadul dengan spesifikasi terbatas. Seiring lamanya pemakaian, performa laptop cenderung menurun karena semakin banyak aplikasi yang disimpan dan dijalankan. 

Tidak ayal untuk mengatasinya, sebagian besar pengguna berpikir untuk melakukan upgrade maupun menambah RAM dan penyimpanan SSD. Meski hal demikian biasa saja dilakukan, tapi sebenarnya ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga performa agar tetap sat-set. 

Sebab menambah RAM dan SSD bisa saja membutuhkan dana tidak sedikit atau malah laptop yang digunakan tidak menyediakan opsi upgrade. Maka dari itu, yuk simak ulasan di bawah ini agar paham solusi terbaiknya. 

Tips Mempercepat Kinerja Laptop Tanpa Upgrade RAM dan SSD 

Berikut adalah beberapa tips membuat laptop tetap terasa sat set tanpa harus menambah RAM dan SSD: 

  1. Matikan Program yang Berjalan di Startup 

Coba sekarang perhatikan kembali, ada beberapa program yang langsung berjalan secara otomatis ketika laptop dinyalakan? Tanpa disadari, banyak program yang bisa langsung berjalan otomatis setelah pengguna menyalakan laptopnya. 

Program-program ini bisa memperlambat proses booting dan menghabiskan sumber daya sejak awal. Padahal dalam kenyataannya, tidak semua aplikasi Startup benar-benar dibutuhkan setiap saat. 

Melalui Task Manager, pengguna bisa memilih dan menonaktifkan program yang tidak terlalu penting supaya tidak aktif saat Startup. Semakin sedikit program yang berjalan secara otomatis, maka semakin cepat laptop bisa digunakan setelah menyala. Cara ini sangat disarankan bagi para pengguna laptop jadul yang ingin mempercepat proses booting tanpa harus upgrade komponen. 

  1. Kurangi Jumlah Tab Saat Browsing 

Perlu diperhatikan, terlalu banyak membuka tab saat browsing juga beresiko tinggi dan membuat laptop menjadi lemot. Utamanya ketika pengguna mengunjungi situs dengan banyak elemen visual. 

Untuk diketahui, masing-masing tab yang dibuka membutuhkan memori untuk berjalan. Kenyataan ini bisa menjadi beban bagi laptop dengan RAM atau memori terbatas. 

Maka dari itu, usahakan hanya membuka tab yang benar-benar dibutuhkan dan tutup tab yang sudah tidak digunakan. Dengan membatasi jumlah tab, kinerja laptop akan terasa lebih ringan saat digunakan untuk multitasking atau browsing. 

  1. Bijak dalam Menjalankan Aplikasi Secara Bersamaan 

Multitasking memang bisa meningkatkan produktivitas, tapi tidak semua laptop bisa menanganinya dengan baik. Menjalankan terlalu banyak aplikasi sekaligus bisa membebani RAM dan membuat sistem lambat. 

Terutama bagi laptop dengan RAM kecil, membuka beberapa program berat dalam waktu bersamaan sangat tidak disarankan. Cobalah untuk menutup aplikasi yang tidak sedang digunakan sebelum membuka yang lain. 

Prioritaskan hanya aplikasi yang benar-benar dibutuhkan supaya sumberdaya sistem dapat digunakan secara optimal. Dengan cara ini, laptop akan terasa lebih ringan dan tidak mudah hang meski digunakan dalam waktu lama. 

  1. Sesuaikan Pemakaian Efek Visual Windows 

Windows mempunyai berbagai efek visual untuk mempercantik tampilan dalam pemakaian perangkat. Namun efek-efek ini juga bisa memakan banyak sumber daya sistem, terutama di laptop dengan spesifikasi rendah. 

Mulai dari animasi jendela, bayangan dan transisi visual, semuanya bisa dikurangi untuk mempercepat kinerja. Pengguna bisa menonaktifkan efek tersebut melalui opsi menu “Performance Options” di dalam sistem Windows. Dengan mematikan efek visual yang tidak penting, sistem bisa berjalan lebih responsif dan ringan. 

  1. Rajin Membersihkan Cache dan File Sampah 

Saat berbicara perihal lambatnya performa laptop, ada berbagai hal yang bisa menyebabkannya. Termasuk tumpukan cache dan file sampah yang dibiarkan menggunung di perangkat. File-file ini biasanya berasal dari aktivitas browsing, aplikasi yang dijalankan atau sisa instalasi software. 

Apabila dibiarkan terlalu lama, file tidak berguna ini bisa membebani penyimpanan hingga memperlambat sistem. Maka dari itu, pengguna harus rajin-rajin membersihkan cache dan file sampah secara berkala. 

Pembersihan bisa dilakukan menggunakan fitur bawaan seperti Disk Cleanup atau aplikasi pihak ketiga. Dengan membersihkan file tidak penting secara rutin, kapasitas penyimpanan menjadi lebih lega dan sistem bisa bekerja lebih cepat. 

Langkah ini memang tampak sederhana. Namun, cukup efektif untuk membantu laptop jadul tetap terasa lebih ringan dan responsif. 

Demikian setidaknya lima tips membuat performa laptop terasa ngebut tanpa perlu upgrade atau tambah RAM dan SSD. Semoga penjelasan di atas bisa membantu dan bermanfaat, ya!

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar