Kadjiro – Untuk kamu yang lagi mengincar MacBook, pasti akan muncul pertanyaan klasik: Mending beli baru atau bekas? Di satu sisi, MacBook baru itu menggiurkan karena masih mulus, bergaransi dan performanya dijamin ciamik. Tapi disisi lain, MacBook bekas juga tidak kalah menarik karena harganya jauh lebih bersahabat, apalagi untuk dompet anak kuliahan atau pekerja.
Tapi jangan terburu-buru mengambil keputusan, ya! Karena keduanya mempunyai plus minusnya masing-masing yang harus kamu pertimbangkan. Mulai dari pertimbangan tentang harga, garansi dan kebutuhan pemakaian. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Beli MacBook Baru vs MacBook Bekas
Berikut adalah beberapa pertimbangan di saat akan membeli MacBook baru dan bekas:
-
Garansi dan Keamanan
Salah satu keuntungan dari membeli MacBook baru adalah garansi resmi dari Apple. Selama setahun pertama, kamu bisa klaim servis kalau unitnya mengalami masalah. Jadi lebih tenang! Tidak perlu mikirin hal-hal teknis yang bikin pusing kepala, apalagi kalau kamu bukan tipe yang ngerti perihal hardware.
Sementara itu, membeli MacBook bekas membutuhkan sedikit keberanian. Sering kali garansi resminya sudah habis atau malah tidak jelas asal-usulnya. Kalau tiba-tiba rusak, ya harus siap keluar uang untuk melakukan perbaikan. Maka dari itu, penting banget untuk membeli dari seller terpercaya atau toko yang memberi garansi minimal 1-3 bulan untuk jaga-jaga, ya.
-
Harga
Kalau bicara harga, jelas MacBook bekas lebih bersahabat. Kamu bisa hemat sampai jutaan rupiah, bahkan bisa sampai setengah harga dari MacBook baru. Untuk yang mempunyai budget terbatas tapi tetap ingin produktif dengan perangkat Apple, membeli bekas bisa jadi solusi yang cerdas. Kamu juga bisa mendapatkan model high-end dengan spesifikasi tinggi dengan harga yang turun ke jurang.
Tapi diingat, harga murah sering datang dengan resiko. Kamu harus ekstra hati-hati saat membeli MacBook bekas. Mulai dari cek kondisi fisiknya, performanya, hingga keaslian unitnya. Jangan sampai kamu tergiur dengan harga miring tapi mendapatkan barang yang bermasalah. Kalau tidak paham dengan teknologi, ajak teman yang ngerti untuk membantu mengecek sebelum membeli, ya.
-
Umur Pemakaian dan Update OS
Salah satu keuntungan membeli MacBook baru adalah umur pakainya yang masih panjang. Kamu bisa menggunakan sampai bertahun-tahun tanpa rasa khawatir cepat usang. Selain itu, Apple juga akan menjamin MacBook baru akan mendapatkan update macOS yang lebih lama, bahkan bisa sampai 5-7 tahun kedepan. Jadi, kamu tetap bisa menikmati fitur-fitur terbaru dan sistem yang aman.
Sementara itu, MacBook bekas juga bisa jadi mempunyai sistem operasi yang mendekati masa akhirnya. Dalam artian, macOS-nya sudah tidak mendapatkan update terbaru lagi. Kalau seperti ini, bisa-bisa kamu ketinggalan fitur terbaru atau ketinggalan sistem pengalaman paling mutakhir dari Apple. Maka dari itu, ada baiknya mencari tahu terlebih dahulu model dan tahun rilis MacBook bekas yang akan kamu beli.
-
Performa dan Baterai
MacBook baru sudah pasti mempunyai performa paling optimal. Semua komponennya masih segar dan kamu bisa menggunakan dengan maksimal tanpa rasa khawatir ada bagian yang ngadat. Apalagi kalau kamu membutuhkan MacBook untuk kerja berat seperti editing video, coding atau desain grafis.
Disisi lain, MacBook bekas juga masih oke banget, tapi kamu harus pastikan dulu kondisinya. Karna baterai mempunyai umur terbatas yang dihitung dari siklus pengisiannya. Kalau sudah terlalu banyak siklus, daya tahannya bisa cepat habis. Jadi, sebelum beli, cek dulu informasi kesehatan baterainya dan pastikan MacBook masih berjalan mulus tanpa lag, ya.
-
Kebutuhan Pemakaian
Sebelum memutuskan membeli MacBook baru atau bekas, coba inspeksi kebutuhanmu terlebih dahulu. Kalau kamu membutuhkan MacBook untuk kerja berat seperti mengedit video 4K, desain grafis berat atau coding berat setiap hari, membeli baru jelas lebih masuk akal. Kamu akan mendapatkan perangkat yang masih bisa digunakan untuk waktu yang lebih panjang dan tentunya hal tersebut akan menunjang pekerjaan beratmu.
Tapi kalau cuma untuk mengetik tugas, browsing, Zoom meeting atau edit-edit ringan, MacBook bekas juga bisa menjadi pilihan yang bijak. Asal kamu pilih yang kondisinya masih oke dan sesuai kebutuhan, kamu tetap bisa produktif tanpa harus keluar uang terlalu banyak. Intinya, sesuaikan dengan kebutuhan dan jangan beli berlebihan kalau tidak benar-benar digunakan, ya.
Pada akhirnya, tidak ada jawaban secara mutlak perihal mana yang lebih baik diantara MacBook baru atau bekas. Semua balik lagi ke kondisi keuangan, kebutuhan pemakaian dan seberapa siap kamu menghadapi resiko kalau membeli bekas. Pokoknya jangan mudah tergiur dengan harga atau tampilan luar saja. Semoga penjelasan di atas bisa membantu kamu, ya.