Kadjiro – Sebagai mahasiswa jurusan Teknik Informatika, mempunyai laptop terbaik untuk coding merupakan investasi penting yang tidak boleh diabaikan. Laptop yang tepat akan mendukung berbagai aktivitas kuliah, mulai dari ngoding, membuat desain, sampai menjalankan simulasi berat tanpa hambatan. Dengan spesifikasi yang mendukung, kamu tidak perlu khawatir laptop lemot saat mengerjakan tugas atau presentasi penting di kelas.
Tentu saja, laptop untuk programming berbeda dengan laptop biasa. Kamu harus memperhatikan prosesor, RAM, jenis penyimpanan dan daya tahan baterai agar performanya tetap maksimal di segala situasi. Maka dari itu, supaya tidak salah pilih, yuk simak beberapa tips yang ada di bawah ini.
Tips Membeli Laptop Terbaik untuk Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika
Berikut adalah beberapa tips memilih laptop terbaik untuk mahasiswa jurusan Teknik Informatika:
-
Kapasitas RAM Minimal 8GB
Untuk mendukung prosesor kencang, RAM juga harus memadai. RAM minimal 8GB merupakan standar minimum untuk mahasiswa jurusan Teknik Informatika agar bisa membuka banyak software sekaligus tanpa lemot.
Kalau budget kamu memungkinkan, RAM 16GB tentu lebih baik, apalagi kalau kamu sering menggunakan software berat seperti Android, Visual Studio atau software desain grafis. RAM yang besar akan meminimalkan kemungkinan laptop hang saat belajar.
-
Prosesor Kencang untuk Performa yang Maksimal
Prosesor merupakan otak dari laptopmu. Pilih laptop dengan prosesor minimal Intel Core i5 atau AMD Ryzen 5 untuk kebutuhan coding dasar dan multitasking harian. Apabila kamu sering menjalankan beberapa aplikasi berat, seperti software simulasi, virtual machine atau desain grafis, sebaiknya pilih Intel Core i7 atau Ryzen 7 agar performanya lebih optimal. Prosesor yang kencang akan mempercepat proses kompilasi kode, membuka aplikasi berat dengan lancar dan bikin multitasking tetap nyaman tanpa rasa khawatir laptop lemot di tengah deadline tugas.
-
Daya Tahan Baterai yang Awet
Mahasiswa jurusan Teknik Informatika sering mobile. Jadi, pilih laptop dengan daya tahan baterai minimal 6-8 jam. Pastikan laptop kamu menawarkan baterai tahan lama agar kamu tidak kerepotan mencari colokan di kelas atau kafe.
Baterai yang awet membuat kamu lebih leluasa belajar, terutama saat ngoding yang membutuhkan waktu lama. Dengan begitu, fokus belajar dan mengerjakan project tidak akan terganggu meski jauh dari stopkontak.
-
Pilih Penyimpanan SSD untuk Akses Data Lebih Cepat
Jangan ragu untuk memilih laptop yang sudah dilengkapi SSD. PIlih SSD berkapasitas minimal 256GB agar proses booting, membuka program dan loading file lebih cepat dibandingkan dengan HDD.
Apabila kamu sering menyimpan banyak file project, dataset, dokumen tugas dan software pendukung, SSD 512GB atau lebih sangat direkomendasikan. Dibandingkan dengan HDD, SSD mempunyai kecepatan baca dan tulis lebih tinggi, daya tahan lebih baik dan respon lebih gesit. Melalui SSD, workflow coding, compiling dan backup data jadi lebih efisien dan bebas hambatan.
-
Port dan Konektivitas Lengkap untuk Mendukung Aktivitas Kuliah
Pastikan laptop mempunyai port yang lengkap seperti USB-C, HDMI dan slot kartu SD untuk mempermudah presentasi, memindahkan data atau menghubungkan perangkat tambahan seperti proyektor atau monitor eksternal. Periksa juga dukungan WiFi 5 atau WiFi 6 agar koneksi internet tetap stabil saat mengunduh dan mengunggah file besar.
Jangan lupakan keberadaan port LAN atau Ethernet apabila kamu sering membutuhkan koneksi kabel untuk kecepatan internet maksimal. Melalui port dan konektivitas yang memadai, kegiatan coding, berbagai file, hingga diskusi kelompok secara online menjadi lebih praktis tanpa ribet menggunakan adaptor tambahan.
-
Perhatikan Layar, Desain dan Bobot Agar Kuliah Lebih Nyaman
Resolusi minimal full HD (1920×1080) akan membuat tampilan lebih jernih dan detail sehingga nyaman untuk coding berjam-jam. Ukuran layar 14-15,6 inch bisa disesuaikan dengan kebutuhan mobilitas, semakin kecil layarnya, semakin mudah dibawa kemana-mana.
Selain itu, laptop yang ringan dan tipis akan lebih praktis dibawa ke kampus. Dengan desain ergonomis pada keyboard dan touchpad juga penting agar tangan tetap nyaman meski harus mengetik kode berjam-jam di kelas atau saat belajar mandiri.
-
Kartu Grafis Handal untuk Proses Desain dan Visual yang Lebih Lancar
Kalau kamu berencana mendalami pengembangan game atau desain grafis, kartu grafis diskrit seperti NVIDIA GeForce GTX/RTX atau AMD Radeon RX series sangat disarankan. Kartu grafis dedicated kali ini bisa memproses grafis berat dengan lebih baik, memberikan tampilan visual yang lebih detail dan mempercepat proses rendering desain. Dengan dukungan GPU yang mumpuni, kamu dapat bekerja lebih cepat tanpa rasa takut laptop hang saat membuka file desain berukuran besar atau menjalankan simulasi 3D.
Bagaimana, sudah siap berburu laptop baru belum? Yuk, cari referensi, baca, ulasan dan tanya ke teman-teman yang sudah lebih dulu berpengalaman. Jangan ragu juga untuk membagikan tips di atas kepada temanmu yang lagi bingung mencari laptop. Semoga kamu menemukan laptop yang paling cocok dengan kebutuhan, ya!