Kadjiro – Speaker yang bisa memberikan kualitas suara terbaik akan memberikan pengalaman mendengarkan yang lebih imersif saat mendengarkan musik atau saat menonton film. Karena itu, memilih antara speaker mono dan stereo menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Di dunia musik dan audio, istilah mono dan stereo bukan hanya sekedar teknis tapi juga berkaitan langsung dengan bagaimana cara kerja telinga untuk menangkap suara tersebut. Kesempatan kali ini akan membahas perbedaan dari kedua speaker tersebut dan menjelaskan mana yang lebih bagus. Yuk, simak ulasannya sampai dengan selesai.
Apa Itu Suara Mono?
Mono atau kependekan dari monofonik mempunyai arti satu suara. Apabila speaker merupakan mono berarti ia mempunyai satu saluran audio untuk pemutaran. Seperti saat memutar musik, speaker mono akan menggabungkan semua elemen lagu, seperti gitar, drum atau suara vokal ke dalam satu sumber dan volume yang sama. Hasilnya, suara yang terdengar cenderung data dan minim detail.
Apa Itu Suara Stereo?
Berbeda dengan mono yang hanya menggunakan satu saluran audio saja, suara stereo menggunakan saluran terpisah yaitu kiri dan kanan. Speaker stereo atau stereofonik setiap salurannya bisa membawa informasi audio yang berbeda. Hal tersebut memungkinkan suara ditempatkan pada sepanjang spektrum kiri-kanan, sehingga dapat menciptakan kesan lebar dan ruang dalam suara.
Saat mendengarkan musik, suara yang dihasilkan speaker stereo bisa terasa lebih hidup. Hal tersebut dikarenakan elemen setiap lagu akan ditempatkan di salah satu saluran. Misalnya, pengguna akan mendengar seperti gitar bass berada disebelah kanan atau biola di sebelah kiri.
Karena bisa memisahkan setiap instrumen ke saluran yang berbeda, setiap elemen musik jadi memiliki ruang tersendiri dan terdengar lebih jelas. Efek kedalaman dan ruang ini akan membuat suara terasa lebih emosional. Alasan tersebut yang membuat format stereo banyak digunakan untuk rekaman musik, film, acara TV dan game.
Kelebihan dan Kekurangan Speaker Mono
Penggunaan speaker mono akan memberi beberapa manfaat, yaitu:
-
Lebih Sederhana dan Hemat Tempat
Karena hanya menggunakan satu saluran suara, speaker mono cenderung lebih simpel dalam desain. Akibatnya, ia cocok untuk ruang kecil atau perangkat portable.
-
Suara yang Dihasilkan Konsisten
Suara dari speaker mono akan terdengar sama dari berbagai arah. Sehingga, kualitas suara yang stabil akan dapat didengar meski dari posisi yang berbeda-beda.
-
Harga yang Lebih Terjangkau
Umumnya, speaker mono lebih murah dibanding stereo karena komponennya lebih sedikit.
Meski mempunyai beberapa kelebihan, speaker mono juga menyimpan kekurangan. Contohnya, karena tidak mempunyai efek ruang atau dimensi, speaker mono hanya memancarkan suara dari satu titik sehingga pengguna tidak bisa merasakan lebar suara atau efek dari kanan dan kiri.
Dengan demikian, mendengarkan suara dari musik atau film akan terasa lebih datar dan kurang menarik. Karena speaker mono bisa menghasilkan suara datar, ia tidak cocok untuk pengguna media modern saat ini. Sebab penempatan efek suara yang kurang kreatif, ia seakan tidak bisa menyampaikan seluruh pengalaman audio yang dimaksudkan, misalnya film atau game.
Kelebihan dan Kekurangan Speaker Stereo
Speaker stereo mempunyai beberapa kelebihan yang diantaranya:
-
Memberikan Pengalaman Suara yang Lebih Realistis dan Dalam
Dengan dua saluran (kiri dan kanan) yang ia miliki, stereo bisa menciptakan sensasi arah dan ruang. Alhasil, suara yang dihasilkan akan jadi terasa lebih hidup dan dinamis.
-
Cocok untuk Menikmati Musik, Film dan Game
Banyak konten audio yang dibuat dalam format stereo, jadi speaker stereo bisa menampilkan suara sesuai dengan rancangan aslinya.
-
Bisa Menampilkan Detail Suara yang Lebih Baik
Speaker stereo bisa memposisikan semua elemen suara di berbagai titik dalam ruang terdengar, sehingga semisal dari detail suara gitar di kiri dan vokal di tengah bisa terdengar secara jelas.
Sama halnya dengan speaker mono, stereo juga mempunyai kekurangan. Seperti harganya yang cenderung lebih mahal dan memakan banyak tempat. Speaker stereo membutuhkan lebih banyak perangkat lain, seperti amplifier atau sound card khusus.
Penambahan alat ini juga akan membuat stereo menjadi lebih rumit karena harus menyesuaikan pengaturan atau melakukan kalibrasi. Karena kualitas suara stereo bisa bervariasi, hasil suara yang dikeluarkan juga tidak sekonsisten seperti mono. Maka dari itu, speaker mono butuh penempatan yang tepat untuk mendapatkan efek stereo maksimal, dimana biasanya di tengah antara dua speaker.
Mana yang Lebih Baik Stereo atau Mono?
Menentukan mana yang lebih baik diantara stereo dan mono sebenarnya tergantung dengan kebutuhan dan tujuan penggunaan. Umumnya, suara stereo cocok digunakan untuk mendengarkan musik, home theater, TV atau video game karena suaranya lebih imersif dan jenis file audio ini dibuat khusus untuk mendengarkan stereo.
Mono lebih cocok untuk penggunaan yang membutuhkan kefokuskan terhadap kejernihan suara tunggal atau instrumen. Maka dari itu, menggunakan stereo bagus untuk mendengarkan podcast, pidato atau pengumuman publik.
Sebagai sumber audio tunggal, suara mono juga lebih mudah diproses bagi para pendengar yang memiliki gangguan pendengaran. Musik dengan bass yang kuat, seperti di klub malam juga bisa terdengar bagus di dalam mono. Selain itu, sistem pengeras suara di publik (seperti bandara atau stasiun) yang menggunakan speaker, biasanya menggunakan format mono.
Setelah memahami perbedaan antara mono dan stereo, sekarang kamu jadi bisa lebih tahu di dalam memilih perangkat audio apa yang akan digunakan. Stereo lebih disukai untuk sebagian besar aplikasi hiburan dan kreatif karena kualitasnya yang imersif. Sedangkan mono tetap menjadi pilihan terbaik untuk skenario yang membutuhkan kefokuskan terhadap suara. Semoga bermanfaat!