Mengenal Firewall: Pengertian, Jenis dan Cara Kerjanya

Anggi Novita Sari

Mengenal Firewall
Mengenal Firewall

Kadjiro – Di era digital seperti sekarang, hampir semua aktivitas terhubung dengan jaringan internet, mulai dari mengirim pesan, belanja online, hingga menyimpan data penting di dalam cloud. Namun sayangnya, koneksi ini juga membuka celah bagi ancaman siber yang bisa menyerang siapa dan kapan saja. Di sinilah firewall hadir sebagai lapisan pelindung utama yang membantu menjaga keamanan jaringan. 

Namun, sebenarnya apa itu firewall dan bagaimana cara kerjanya hingga bisa menyaring ancaman dari luar? Kalau kamu penasaran dengan sistem ini di dalam dunia keamanan digital, yuk simak ulasan di bawah ini sampai selesai!

Apa Itu Firewall? 

Firewall merupakan sistem keamanan jaringan yang berfungsi mengatur dan mengontrol lalu lintas data berdasarkan aturan tertentu. Dilansir dari Microsoft, firewall bekerja seperti layaknya penjaga pintu. Sistem ini akan memeriksa dan memutuskan apakah data yang masuk atau keluar dari perangkat diizinkan lewat atau tidak. Setiap data yang masuk ke perangkat melalui port disaring oleh firewall untuk memastikan hanya data aman yang dapat melewati sistem. 

Firewall biasanya ditempatkan diantara jaringan yang dipercaya (trusted network) dan jaringan tidak terpercaya (untrusted network), seperti internet. Misalnya, jaringan kantor akan menggunakan firewall untuk melindungi sistem internal dari ancaman dunia maya. Adapun bentuknya bisa berupa perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) atau gabungan dari keduanya. 

Fungsi utamanya, menjaga keamanan jaringan dengan cara mencegah masuknya trafik mencurigakan dari luar dan kebocoran data sensitif dari dalam. Selain itu, firewall juga bisa digunakan untuk menyaring konten seperti memblokir akses ke situs-situs tertentu di lingkungan sekolah maupun perusahaan. Di beberapa negara, firewall dimanfaatkan pemerintah untuk membatasi akses warganya ke bagian tertentu dari internet. 

Jenis-Jenis Firewall 

Dilansir dari Fortinet, berikut adalah beberapa jenis firewall yang umum digunakan untuk melindungi jaringan dan perangkat dari ancaman siber: 

  1. Hardware Firewall

Jenis kali ini berupa perangkat fisik yang berfungsi memfilter data masuk ke sistem komputer. Hardware firewall bekerja secara mandiri dan umumnya sudah terpasang di router broadband

Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya dalam melindungi banyak perangkat sekaligus dalam satu jaringan. Selain itu, firewall juga memeriksa setiap data packet berdasarkan asal dan tujuannya, lalu mencocokkannya dengan daftar izin. 

  1. Software Firewall

Berbeda dengan versi hardware, software firewall berupa program yang diinstall langsung di komputer. Fungsinya untuk memeriksa lalu lintas data masuk dan keluar dari perangkat tersebut. 

Jenis firewall ini cocok untuk penggunaan individu karena hanya bisa melindungi satu perangkat saja. Keuntungannya adalah pengaturan lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan pengguna. 

  1. Proxy Firewall (Proxy Service) 

Firewall kali ini bertindak sebagai perantara antar perangkat pengguna dan internet. Menggunakan alamat IP tersendiri, proxy firewall bisa menyembunyikan identitas asli perangkat sehingga membuat serangan langsung sulit dilakukan. Meski aman, jenis ini cenderung lebih lambat dan tidak cocok digunakan untuk semua aplikasi. 

  1. Packet Filtering 

Sistem ini digunakan untuk memeriksa data di dalam bentuk paket. Setiap paket diperiksa berdasarkan kriteria tertentu seperti alamat IP, port dan jenis protokol. Apabila data dianggap mencurigakan atau tidak sesuai dengan filter, keamanan akan diblokir secara otomatis. 

  1. Stateful Inspection 

Stateful Inspection melakukan pemeriksaan lebih mendalam dalam proses pengecekan setiap paket data dan membandingkannya dengan database ancaman yang sudah ada. Selain itu, jenis firewall ini menyimpan informasi sesi data untuk melakukan analisis pola-pola yang mencurigakan di masa mendatang. 

Cara Kerja Firewall 

Firewall bekerja seperti penjaga gerbang digital yang memantau dan mengendalikan lalu lintas data di jaringan. Setiap data yang masuk akan diperiksa secara mendetail berdasarkan aturan keamanan yang sudah ditentukan. Tujuannya, hanya data aman dan sah yang boleh lewat, sedangkan sisanya diblokir. Nah, secara umum, cara kerja firewall  terdiri dari beberapa langkah berikut: 

  • Memantau Lalu Lintas: Melakukan pemantauan semua aktivitas jaringan, baik data yang masuk atau keluar. Sistem akan bertindak sebagai penjaga yang selalu siaga 24/7. 
  • Penerapan Aturan: Setiap data yang lewat akan dibandingkan dengan aturan port yang sudah disusun, seperti alamat IP, port dan jenis protokol yang digunakan. 
  • Pemeriksaan Paket Data: Memeriksa isi data header dari setiap paket data untuk mencari tanda-tanda mencurigakan atau aktivitas yang tidak sah. 
  • Pengambilan Keputusan: Memutuskan apakah data boleh lewat atau harus diblokir, tergantung dari hasil pengecekan dan aturan yang berlaku. 
  • Pencatatan dan Notifikasi: Semua aktivitas di catat di dalam log. Apabila ditemukan percobaan akses tidak sah, sistem bisa memberi peringatan atau notifikasi secara otomatis. 

Dengan proses berlapis ini, firewall bisa mencegah akses tidak sah, memblokir aktivitas berbahaya dan menjaga keamanan jaringan serta data penting kamu dari berbagai ancaman siber. Semoga penjelasan di atas bisa membantu dan bermanfaat! 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar