Kadjiro – Artificial Intelligence (AI) saat ini semakin digunakan di berbagai bidang untuk mempermudah pekerjaan. Salah satu AI yang cukup populer dan mudah diakses adalah ChatGPT buatan OpenAI. Di samping keberadaan AI yang menuai pro dan kontra, ChatGPT justru terus berkembang dengan beberapa versi berbeda.
Lalu, apa perbedaan ChatGPT Free, Plus dan Pro? Yuk, simak ulasan dibawah ini sampai dengan selesai.
Mengenal ChatGPT Plus dan Pro
Sebelum muncul ChatGPT Plus dan Pro, kamu harus mengetahui terlebih dahulu ChatGPT Free yang lebih sering dilirik oleh pengguna. ChatGPT Free merupakan versi gratis dari ChatGPT yang menyediakan akses dasar, sehingga memungkinkan kamu menjelajahi pembuatan teks dengan bantuan AI.
Versi gratis dari ChatGPT mempunyai fitur utama yang meliputi kemampuan untuk membuat teks umum dan pertanyaan sederhana. Kamu akan mempunyai akses terbatas perihal penggunaan dan waktu respon yang lebih lambat selama jam sibuk. Versi ini sangat ideal untuk kamu yang tertarik bereksperimen dan baru mengenal teknologi AI atau membutuhkan bantuan sesekali tanpa harus berlangganan.
Sedangkan ChatGPT Plus menawarkan fungsi yang sudah ditingkatkan. Saat menggunakan versi Plus, kamu akan mendapatkan keuntungan berupa waktu respon yang lebih cepat, bahkan selama banyak pengguna. Selain itu, ChatGPT Plus juga sering menyertakan akses ke pembaruan dan fitur terkini sebelum dirilis ke pengguna gratis.
Berbeda dibandingkan kedua versi tersebut, ChatGPT Pro merupakan tingkatan berlangganan premium dari ChatGPT yang ditawarkan oleh OpenAI. Kamu harus merogoh kantong $200 (Rp3,3 juta) perbulan untuk menikmati fiturnya. Versi ini dirancang khusus untuk kamu yang membutuhkan akses tingkat lanjut dan profesional.
Perbedaan ChatGPT Free, Plus dan Pro
Setelah mempunyai sedikit gambaran mengenai ChatGPT Free, Plus dan Pro, saatnya kamu mengetahui perbedaannya lebih lanjut. Berikut adalah ulasan selengkapnya:
-
Kecepatan dan Prioritas Server
Apabila kamu menggunakan ChatGPT saat traffic sedang tinggi, maka bersiaplah mengalami penundaan akses. Pasalnya, setiap versi mempunyai prioritas masing-masing, terutama kalau kamu menggunakan ChatGPT Free. Versi tersebut mempunyai prioritas terendah di dalam antrian server. Apabila server sedang padat, maka loading akan lebih lama atau mengalami penolakan akses.
Berbeda lagi kalau kamu menggunakan ChatGPT Plus, yang mendapatkan prioritas lebih tinggi meski setinggi ChatGPT Pro. Di saat server sibuk, kamu cenderung tetap bisa mengakses layanan dengan stabil dan cepat.
ChatGPT Pro mendapatkan prioritas tertinggi di semua kondisi. Perihal ini berarti hampir tidak ada gangguan waktu, sehingga cocok untuk kamu yang sedang menjalankan bisnis atau developer yang tidak bisa menunggu. Tentu ini sepadan dengan biaya yang harus dikeluarkan.
-
Model AI yang Digunakan
Perbedaan ChatGPT Free, Plus dan Pro bisa dilihat dari model AI yang digunakan setiap versinya. Di ChatGPT Free hanya bisa mengakses model GPT-3.5 yang sudah canggih untuk percakapan sehari-hari, pembuatan konten dan brainstorming ide. Namun di dalam beberapa tugas kompleks, versi kali ini mempunyai keterbatasan dibandingkan dengan model lebih baru.
Sedangkan untuk bisa menggunakan ChatGPT Plus, kamu harus berlangganan $20 atau sekitar Rp337 ribuan perbulan. Setelah berlangganan, kamu akan mendapatkan akses ke GPT-4 Turbo. Model kali ini lebih canggih karena menghasilkan jawaban lebih akurat, kreatif dan menangani permintaan yang lebih kompleks.
ChatGPT Pro menawarkan akses ke model yang lebih canggih seperti GPT-4 Turbo. Versi kali ini mempunyai kemungkinan besar untuk update ke model eksperimental atau yang lebih kuat di masa depan.
-
Batas Penggunaan
ChatGPT Free mempunyai penggunaan harian yang tidak selalu jelas. Akan tetapi, di saat kamu menggunakannya maka akan mengalami pembatasan jumlah prompt per hari dan terutama saat permintaan tinggi. Jadi, jangan heran kalau kamu mendapatkan penolakan saat terlalu sering menggunakannya di dalam satu hari.
ChatGPT Plus mempunyai batasan yang lebih longgar dibandingkan dengan versi gratis. Meski tidak ada angka pastinya, tapi OpenAI akan menyesuaikan limit tergantung dengan kondisi server. Kamu akan lebih leluasa menggunakan ChatGPT Plus dibandingkan dengan versi gratis, tapi tidak sebebas ChatGPT Pro.
ChatGPT Pro memberikan batasan jauh lebih longgar kepada para pengguna, bahkan nyaris tidak ada untuk penggunaan wajar. Versi ini mempunyai akses eksklusif untuk fitur eksperimental lebih awal, seperti memori yang lebih panjang, pemanggilan kode dan integrasi plugin lanjutan.
-
Target Pengguna
Di setiap versi ChatGPT memang dirancang secara berbeda-beda untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Pada setiap versi mempunyai keunggulan dan kekurangan masing-masing. Seperti ChatGPT Free yang menawarkan layanan gratis dan lebih cocok untuk para pelajar, pengguna kasual dan siapa saja yang butuh bantuan ringan sehari-hari.
Sedangkan ChatGPT Plus yang ada di tengah-tengah lebih ideal untuk freelancer, penulis maupun content creator. Versi kali ini juga diperuntukkan bagi kamu yang membutuhkan hasil lebih baik dari AI dengan tujuan mempermudah pekerjaan harian-mu.
ChatGPT Pro adalah versi premium ChatGPT saat ini yang bisa kamu gunakan fiturnya dengan mengeluarkan biaya bervariasi, mulai dari $60 (Rp1 jutaan) hingga $200 (3,3 jut) per bulan. Versi kali ini mempunyai target pengguna heavy-duty seperti bisnis kecil hingga menengah, developer, peneliti dan perusahaan yang membutuhkan performa AI yang konsisten.
Perbedaan diantara ChatGPT Free, Plus dan Pro memperjelas bahwa teknologi AI kini semakin fleksibel untuk berbagai kebutuhan, mulai dari penggunaan casual hingga profesional. Menariknya, kini ChatGPT bisa digunakan di smartwatch, lho. Dengan fitur ini, kamu bisa menikmati kemudahan berinteraksi dengan GPT dalam genggaman, kapan saja dan dimana saja. Semoga bermanfaat!
