Kadjiro – Penggunaan SMS One-Time Password (OTP) menjadi bagian terpenting di dalam menjaga keamanan transaksi digital. Akan tetapi, maraknya modus penipuan yang memanfaatkan SMS OTP palsu membuat kita harus lebih waspada. Apalagi pelaku kejahatan siber sering menggunakan trik ini untuk mencuri data pribadi atau informasi sensitif.
Banyak korban yang sudah terjebak karena kurang memahami perbedaan SMS OTP asli dan palsu. Untuk menghindari perihal tersebut, ada baiknya mengetahui cara membedakan SMS OTP asli dan palsu. Tipsnya bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini, ya!
Cara Membedakan SMS OTP Asli dan Palsu
Supaya terhindar dari dari penipuan siber, penting sekali bagi kita mengetahui tanda-tanda SMS OTP palsu. Adapun cara membedakannya bisa dilakukan dengan beberapa hal sebagai berikut:
-
Isi Pesan Bersifat Mendesak atau Mengancam
Pesan OTP palsu biasanya menggunakan nada yang mendesak, contohnya “Akun Anda akan diblokir jika tidak segera memberikan kode OTP ini”. Padahal pesan OTP yang asli tidak pernah menggunakan bahasa yang memaksa atau mengancam.
-
Pengirim Menggunakan Identitas Palsu
Pelaku sering memalsukan identitas pengirim supaya terlihat seperti lembaga resmi. Mereka juga bisa mengaku sebagai petugas bank, penyedia layanan digital atau teman lama untuk mendapatkan kepercayaanmu.
-
Meminta Data Pribadi Sensitif
Apabila pesan meminta informasi seperti PIN, password atau nomor kartu kredit, itu merupakan tanda jelas bahwa pesan tersebut palsu. Lembaga yang resmi tidak akan pernah meminta data pribadi pengguna melalui SMS.
Ciri-Ciri SMS OTP yang Asli
Meski sudah tahu cara membedakannya, ada baiknya mengenali ciri-ciri SMS yang asli. Hal tersebut harus dilakukan untuk melindungi diri dari ancaman penipuan siber. Berikut adalah ciri-ciri dari SMS OTP yang asli:
-
Tidak Menyertakan Tautan Mencurigakan
Pesan OTP yang asli tidak menyertakan tautan untuk di klik. Apabila kamu menerima pesan yang berisi link, apalagi meminta login ke situs tertentu, sebaiknya diabaikan saja.
-
Nomor Pengirim Resmi
SMS OTP asli dikirimkan dari nomor pendek atau ID pengirim resmi milik perusahaan atau lembaga terkait. Misalnya, bank atau aplikasi tertentu biasanya menggunakan nama pengirim yang sudah dikenal seperti BCA atau Gojek.
-
Isi Pesan Singkat dan Jelas
Pesan OTP yang asli hanya berisi kode verifikasi dan informasi singkat tentang penggunaannya. Tidak ada lagi permintaan data pribadi atau instruksi tambahan yang mencurigakan.
Langkah Pengamanannya
Untuk melindungi diri dari modus penipuan, lakukan beberapa langkah pengamanan berikut:
-
Menggunakan Aplikasi Resmi
Hindari mengakses layanan melalui tautan yang dikirim melalui SMS. Sebaiknya gunakan aplikasi resmi atau situs web yang terpercaya.
-
Verifikasi Melalui Saluran Resmi
Apabila ragu terhadap keaslian SMS yang diterima, hubungi langsung pihak layanan pelanggan lembaga terkait melalui nomor resmi mereka. Misalnya, kamu mendapatkan SMS berisikan kode OTP dari Gmail tapi tidak merasa melakukan apapun. Apabila demikian, ada baiknya coba tanyakan kepada pihak Gmail.
-
Jangan Membagikan Kode OTP
Ingatlah bahwa kode OTP ini bersifat rahasia dan hanya untuk penggunaan pribadi, ya.
Dengan memahami cara membedakan SMS OTP yang asli dan palsu, kamu bisa lebih waspada terhadap segala ancaman penipuan digital. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati di dalam menjaga keamanan data pribadimu, ya!
