5 Kesalahan yang Sering Terjadi saat Membeli HP iPhone Bekas

Anggi Novita Sari

Kesalahan yang Sering Terjadi saat Membeli HP iPhone Bekas 
Kesalahan yang Sering Terjadi saat Membeli HP iPhone Bekas 

Kadjiro – Membeli iPhone bekas bisa menjadi solusi untuk kamu yang pengen menggunakan HP iPhone tapi tidak ingin mengeluarkan uang terlalu banyak. Harga HP iPhone baru memang mahal. Jadi, wajar kalau banyak yang lebih memilih opsi bekas untuk dapetin spek yang masih oke dengan harga terjangkau. Tapi, dibalik keuntungan tersebut, ada banyak jebakan yang bisa bikin kamu rugi kalau tidak berhati-hati. 

Banyak orang yang justru mendapatkan unit bermasalah, performa turun atau iPhone palsu gara-gara kurang teliti saat membeli. Supaya tidak kena zonk, kamu harus paham kesalahan apa yang sering dilakukan orang saat membeli HP iPhone second. Kesalahan-kesalahan ini sering diremehkan beberapa orang, tapi dampaknya bisa besar. Yuk, simak baik-baik penjelasan di bawah ini supaya tidak salah membeli HP iPhone bekas

Kesalahan yang Sering Terjadi saat Membeli HP iPhone Bekas 

Berikut adalah 5 kesalahan yang sering terjadi di saat membeli HP iPhone bekas: 

  1. Tidak Mengecek IMEI dan Status iCloud 

Salah satu hal yang paling penting di saat membeli iPhone bekas adalah mengecek IMEI dan status iCloud-nya. Banyak orang yang hanya fokus ke tampilan fisik atau harga murah tanpa mengecek apakah iPhone tersebut masih bisa digunakan dengan normal atau tidak. IMEI itu semacam identitas resmi dari sebuah perangkat dan kalau iPhone yang kamu beli mempunyai IMEI diblokir atau masuk ke daftar hitam, bisa jadi itu barang curian atau ilegal. 

Status iCloud juga tidak kalah penting. Kalau iPhone masih terkunci iCloud, artinya kamu tidak bisa masukin Apple ID baru dan menggunakan perangkat tersebut sepenuhnya. 

Ada banyak kasus dimana pembeli akhirnya terjebak dengan iPhone yang masih terkunci dan tidak bisa digunakan secara normal. Maka dari itu, pastikan cek IMEI di situs resmi Apple atau Kemenperin dan pastikan juga iCloud-nya sudah logout sebelum transaksi. 

  1. Tidak Mengecek Kondisi Baterai 

Baterai merupakan salah satu komponen paling penting di HP iPhone, apalagi untuk perangkat bekas yang sudah digunakan sekian tahun. Banyak orang yang lupa mengecek kesehatan baterai sebelum membeli dan akhirnya dapat unit dengan baterai yang sudah soak. 

Padahal, kondisi baterai ini bisa dilihat langsung pada pengaturan HP iPhone bagian battery health. Kalau kapasitasnya sudah dibawah 80%, berarti baterainya sudah lemah dan harus diganti. 

Masalah baterai ini tidak bisa diremehkan karena baterai yang lemah bikin pengalaman pakai HP iPhone menjadi tidak nyaman. Bisa-bisa kamu harus sering mengecas, bahkan ada kasus dimana iPhone mati sendiri padahal masih ada sisa baterai. Jadi, selalu cek bagian battery health sebelum membeli dan kalau bisa cari unit yang masih mempunyai kapasitas baterai diatas 85% untuk pengalaman pakai yang lebih nyaman. 

  1. Terlalu Percaya dengan Harga Murah 

Siapa sih yang tidak tergoda dengan harga miring? Apalagi kalau ada penjual yang menawarkan HP iPhone dengan harga murah dari pasaran. Tapi justru di sinilah banyak orang terjebak. 

Harga yang terlalu murah biasanya ada alasan dibaliknya, entah itu unit refurbish, rekondisi atau malah barang palsu. Beberapa HP iPhone refurbish atau rekondisi memang bisa tetap bagus kalau diperbaiki dengan standar tinggi, tapi banyak juga yang asal-asalan. 

Selain itu, banyak penjual nakal yang menjual HP iPhone dengan komponen abal-abal. Layarnya juga mungkin sudah diganti dengan yang non-original, baterai sudah tidak sehat atau mesinnya sudah banyak mengalami perbaikan. 

Akhirnya, performa yang kamu dapat jauh dari ekspektasi dan dalam beberapa bulan mungkin kamu harus keluar uang lagi untuk service. Mending mencari harga yang masuk akal dan jangan mudah tergiur dengan harga murah. 

  1. Membeli Tanpa Mengecek Fitur dan Sensor 

Banyak orang cuma mengecek layar, kamera dan bodi iPhone tanpa memperhatikan fitur lain yang sebenarnya tidak kalah penting. Padahal, ada banyak sensor dan fitur di HP iPhone yang harus diperiksa, seperti Face ID, Touch ID, speaker, mikrofon dan koneksi jaringan. Misalnya, Face ID yang tidak berfungsi bisa jadi pertanda bahwa perangkat pernah mengalami kerusakan serius atau diganti komponennya. 

Jangan sampai kamu membeli HP iPhone bekas yang ternyata sensornya tidak jalan atau kameranya bermasalah. Cara mengeceknya sangat mudah, kamu bisa masuk ke pengaturan dan mencoba semua fitur satu persatu. 

Coba juga menggunakan SIM Card untuk memastikan jaringan seluler berfungsi dengan baik. Jangan sampai HP iPhone yang kamu beli ternyata cuma bagus di luar tapi banyak masalah di dalamnya. 

  1. Tidak Minta Bukti Transaksi atau Garansi 

Inti kesalahan klasik yang sering dilakukan saat membeli HP iPhone bekas, terutama kalau membeli dari penjual individu atau toko yang kurang terpercaya. Banyak orang yang terlalu terburu-buru dan tidak minta bukti transaksi, padahal ini penting untuk jaga-jaga kalau ada permasalahan di kemudian hari. Bukti transaksi bisa berupa nota atau chat yang menunjukkan detail pembelian. 

Kalau beli dari toko, tanyakan apakah ada masa garansi meski cuma garansi toko. Ini sangat penting untuk memastikan kalau ada masalah di dalam beberapa hari pertama, kamu masih bisa komplain atau minta penggantian. Jangan sampai setelah membeli baru sadar ada banyak masalah, tapi tidak bisa balik ke penjual karena tidak ada bukti transaksi. Jadi, pastikan untuk selalu minta bukti pembelian dan konfirmasi perihal garansi sebelum memutuskan untuk membeli. 

Beli HP iPhone bekas memang bisa menjadi pilihan yang cerdas kalau kamu tahu cara memilihnya dengan benar. Selalu teliti sebelum membeli, cari sumber yang terpercaya dan pastikan semua aspek di cek dengan baik supaya tidak terkena zonk. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan HP iPhone bekas yang masih berkualitas dan bisa digunakan jangka lama tanpa masalah. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar