Sering Mendapatkan Email Spam? Ini Penyebabnya!

Anggi Novita Sari

Email Spam
Email Spam

Kadjiro – Apakah kamu suka menerima email spam yang sering mengganggu? Saat membuka menu inbox email, ada banyak pesan email mengganggu seperti email promosi yang tidak relevan atau email yang mengandung link phising. Masalah ini sering membuat kapasitas inbox email tiba-tiba menjadi penuh sehingga tidak bisa digunakan lagi secara optimal. 

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kamu harus mempelajari apa saja penyebab email spam yang seringkali membuat kapasitas memori inbox email menjadi penuh. Kamu bisa mengenali beberapa penyebab email spam tersebut supaya bisa memudahkan kamu dalam menjaga keamanan email dan data pribadi. Yuk, simak penjelasan selengkapnya dibawah ini terkait sejumlah penyebab email spam yang bikin kotak pesan masuk menjadi kelebihan kapasitas!

Penyebab Sering Mendapatkan Email Spam 

Ada 4 penyebab yang membuat kamu sering mendapat email spam, yaitu: 

  1. Pembelian Online 

Aktivitas belanja online yang sangat intens menjadi salah satu penyebab email spam yang sering terjadi. Saat kamu mengunjungi situs e-commerce tertentu, kamu biasanya diharuskan untuk memasukkan alamat email sebelum bertransaksi atau mendaftar akun baru. Nah, selama proses pengisian email, biasanya customer diarahkan untuk menerima persetujuan term and condition untuk mendapatkan pesan email promosi dari e-commerce. 

Masalahnya, tidak semua situs e-commerce mempunyai kebijakan privasi yang kuat. Banyak diantaranya yang menjual serta membagikan data pelanggan, termasuk alamat email kepada pihak ketiga. Pihak ketiga yang mendapatkan data tersebut kemudian akan memanfaatkannya untuk mengirimkan pesan spam. 

Spam yang paling umum adalah penawaran produk atau layanan yang tidak kamu minta, promosi yang tidak relevan dan penipuan yang mengatasnamakan perusahaan maupun merek terkenal. Akibatnya, kotak masuk email kamu akan penuh oleh pesan-pesan yang mengganggu dan membuang-buang waktu. Selain itu, ada resiko terkena serangan phising atau malware apabila kamu tidak berhati-hati di dalam membuka email spam. 

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya pilih platform e-commerce yang terpercaya dan mempunyai reputasi baik. Sebelum memberikan data pribadi, pastikan kamu sudah membaca kebijakan privasi dengan seksama. Perhatikan juga bagaimana kebijakan ecommerce tersebut bisa melindungi data pelanggan dan apakah mereka mempunyai sertifikasi keamanan. 

  1. Daftar Mailing List 

Penyebab email spam lainnya adalah pendaftaran mailing list atau newsletter dari website tertentu. Saat mengunjungi website brand favorit, kamu biasanya akan mendapatkan banyak penawaran untuk berlangganan newsletter. Nah, setelah kamu menyetujui dan memasukkan alamat email, maka alamat email tersebut akan segera dimasukkan ke mailing list. 

Namun, bergabung dengan mailing list juga akan menyimpan potensi bahaya, yaitu terpapar spam. Banyak perusahaan atau layanan yang mengelola mailing list dan tidak mempunyai kebijakan privasi yang kuat. Mereka seringkali menjual atau membagikan data kontak pelanggan, termasuk alamat email kepada pihak ketiga. 

Pihak ketiga yang mendapatkan data ini akan memanfaatkannya untuk mengirimkan email spam yang berisi penawaran produk atau layanan yang tidak relevan, promosi yang berlebihan dan penipuan. Akibatnya, kotak masuk email kamu akan dibanjiri oleh pesan-pesan yang tidak diinginkan, mengganggu produktivitas dan bisa membahayakan keamanan data pribadi. 

Maka dari itu, penting untuk berhati-hati di dalam memilih mailing list yang ingin kamu ikuti. Pastikan juga kamu memperhatikan kolom persetujuan pengiriman newsletter saat berkunjung website atau mendaftarkan akun membersih-nya. 

  1. Alamat Email yang Mudah Ditebak 

Alamat email yang mudah ditebak juga menjadi magnet spam. Spam bot, program otomatis yang mengirimkan spam massal seringkali menggunakan kombinasi nama, tanggal lahir atau pola angka sederhana untuk menebak alamat email potensial. Semakin mudah ditebak alamat emailmu, semakin besar kemungkinan kamu akan menerima spam. 

Untuk mengurangi resiko terkena email spam, ada baiknya menggunakan alamat email yang unik dan sulit ditebak. Kombinasikan huruf, angka dan simbol secara acak untuk membuat alamat email yang tidak mudah ditebak oleh spam bot. 

Selain itu, hindari menggunakan informasi pribadi yang mudah ditemukan seperti nama lengkap, tanggal lahir atau nama hewan peliharaan sebagai bagian dari alamat emailmu. Dengan cara ini, kamu bisa melindungi kotak masuk dari serangan spam dan menjaga privasi data pribadi. 

  1. Serangan Phising 

Terjebak di dalam perangkat phising juga menjadi awal dari banjir spam di kotak masukmu. Ketika kamu mengklik tautan di dalam email phising, kamu secara tidak langsung memberitahu para spammer bahwa alamat emailmu aktif dan bisa menjadi target yang potensial. Datamu kemudian akan dimasukkan ke dalam daftar kontak spammer, sehingga kamu akan mendapatkan lebih banyak email spam dari berbagai sumber. 

Untuk menghindari terperangkap di dalam lingkaran spam akibat phising, kamu harus selalu waspada terhadap email yang mencurigakan. Jangan pernah klik tautan atau membuka lampiran dari pengirim yang tidak dikenal. 

Periksa dengan teliti alamat email pengirim, tanda baca yang aneh atau permintaan informasi pribadi yang tidak wajar. Dengan meningkatkan kewaspadaan tersebut, kamu bisa melindungi diri dari serangan phising dan mengurangi resiko menerima pesan. 

Email spam menjadi gangguan yang serius jika tidak ditangani dengan serius. Penyebab email spam bisa berasal dari berbagai aktivitas online seperti pembelian, kontes dan praktis ilegal seperti penjualan database email. Untungnya, dengan beberapa cara seperti menggunakan filter spam, mengaktifkan verifikasi dua langkah dan tidak klik tautan mencurigakan, kamu bisa mencegah email spam membanjiri kotak masuk. 

Dengan memahami penyebab email spam, kamu bisa melindungi kotak masuk dari gangguan yang tidak diinginkan. Semoga informasi diatas bisa membantu dan bermanfaat, ya. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar