Kadjiro – Membeli kamera bekas bisa menjadi pilihan yang cerdas, terutama untuk fotografer yang ingin menghemat anggaran. Kamera-kamera kelas atas biasanya dibanderol dengan harga tinggi, sehingga membeli kamera bekas menjadi pilihan alternatif yang lebih ekonomis tanpa harus mengorbankan fitur tertentu.
Selain itu, kamera bekas juga cocok untuk pemula yang ingin mengenal fitur dasar kamera. Terlebih lagi, membeli kamera bekas memungkinkan pengguna menjelajahi mode vintage atau kamera yang sudah tidak diproduksi. Biasanya, kamera mode lama ini mempunyai karakter unik dan memberikan nuansa berbeda di hasil foto.
Tips Membeli Kamera
Saat membeli kamera bekas, ada beberapa tips yang bisa diterapkan dan diantaranya adalah sebagai berikut:
-
Melakukan Riset Mendalam
Sebelum membeli kamera, pahami terlebih dahulu model mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Lakukan riset mengenai fitur yang paling cocok dengan gaya fotografi pribadi.
Misalnya, untuk fotografi landscape, cari kamera yang fokus utamanya di kualitas dan resolusi gambar. Sedangkan untuk memotret satwa atau olahraga, kecepatan potret menjadi prioritas utama.
Selain itu, pertimbangkan juga harga lensa yang kompatibel. Karena hal tersebut akan mempengaruhi pilihan kamera yang akan dibeli.
-
Periksa Kerusakan Internal
Jika memungkinkan, beli kamera bekas secara langsung supaya pengguna bisa mengecek kondisi kamera. Beberapa hal yang harus diperiksa adalah sebagai berikut:
- Coba berbagai pengaturan kamera dan pastikan semuanya berfungsi dengan baik.
- Uji kamera dengan lebih dari satu lensa untuk memastikan sistem autofokus berjalan lancar.
- Lepaskan tutupi bodi kamera dan cek bagian dalam seperti cermin dan kontak lensa. Pastikan juga tidak ada kotoran atau minyak.
- Periksa dead pixel dengan mengaktifkan mode live view dan arahkan kamera ke langit maupun dinding , jika tidak ada titik hitam, kemungkinan ada dead pixel.
- Cek sensor kamera dengan cara mengambil foto terang pada aperture kecil seperti f/15 atau f/22 dan melihat apakah ada goresan.
-
Cek Ulasan Kamera
Setelah menentukan pilihan, cari ulasan daring mengenai kamera tersebut. Ada berbagai macam situs yang menyediakan ulasan lengkap dan membandingkan antar model. Cari produk di marketplace atau toko kamera resmi, karena tingkat keamananya lebih terjamin.
-
Periksa Kerusakan Eksternal
Selain bagian internal kamera, kondisi fisik kamera juga harus diperhatikan. Wajar jika kamera bekas menunjukkan tanda pemakaian, terutama di bagian karet. Namun kerusakan besar seperti goresan di dalam atau penyok bisa menjadi tanda kamera pernah jatuh.
Periksa seluruh bagian body kamera, terutama di bagian sudut yang paling rentan terhadap kerusakan. Perlu diingat bahwa kerusakan fisik yang parah bisa berakibat pada kerusakan internal kamera.
-
Periksa Kondisi Baterai
Baterai merupakan bagian vital untuk memastikan kamera bekerja dengan baik. Tanyakan apakah baterai masih original dan apakah fungsi pengisian daya masih normal. Jika masih ragu, minta penjual untuk memberikan garansi sementara untuk menghindari kerusakan baterai bocor.
Selain itu, cek juga kartu memori kamera. Kosongkan kartu memori, kemudian ambil beberapa foto dan lihat apakah ile foto tersebut bisa terbuka dengan baik di komputer.
-
Cek Shutter Count
Shutter count merupakan jepretan yang sudah diambil kamera dan merupakan indikator usia pemakaian kamera. Kamera yang sudah digunakan untuk kebutuhan profesional biasanya mempunyai shutter count yang tinggi, sekitar 100.000 atau lebih.
Untuk penggunaan pribadi, idealnya shutter count lebih dari 10.000 per tahun. Kamera entry level sendiri pada umumnya mempunyai daya tahan shutter lebih rendah dibandingkan kamera bekas kelas menengah atau profesional. Jadi, perhatikan angka ini sebelum akhirnya membeli.
-
Jangan Ragu Bertanya
Jangan sungkan untuk bertanya mengenai riwayat kamera pada penjual, seperti kapan dan dimana kamera tersebut dibeli. Tanyakan juga apakah ada bukti pembelian atau catatan service. Dengan mengetahui sejarah perawatan kamera, calon pembeli bisa mendapat gambaran mengenai kondisi kamera lebih jelas.
-
Cek Kelengkapan Aksesoris
Kamera DSLR atau mirrorless biasanya sudah dilengkapi dengan berbagai aksesoris seperti baterai, charger, battery grip, tutup lensa dan pouch kamera. Periksa kondisi aksesoris ini dan pastikan semua berfungsi dengan baik. Aksesoris yang masih lengkap dan asli bisa mempermudah pengguna dalam menjual ulang kamera di masa mendatang.
-
Negosiasikan Harga
Jika menemukan kerusakan kecil pada kamera, coba untuk menawar harga. Akan tetapi, di saat kamera masih dalam kondisi baik, sebaiknya jangan terlalu banyak menawar. Negosiasi wajar bisa membantu kamu dalam mendapatkan kamera bekas dengan harga lebih sesuai.
Itulah dia 9 tips yang harus diperhatikan di saat ingin membeli kamera bekas. Semoga dengan adanya penjelasan di atas bisa membantu fotografer pemula dalam proses membeli kamera bekas, ya.