Kadjiro – Google Maps adalah alat penting untuk menavigasi, menemukan bisnis dan menjelajahi area baru. Namun, popularitasnya juga menarik bagi para penipu atau scammer yang mengeksploitasi platform tersebut untuk tujuan jahat. Dari daftar bisnis palsu hingga petunjuk arah yang menyesatkan, penipuan ini bisa mengakibatkan kerugian finansial, pencurian identitas atau yang lebih buruk lagi.
Jenis Scam di Google Maps
Berikut adalah beberapa scam umum di Google Maps yang harus diwaspadai :
-
Daftar Bisnis Palsu
Salah satu jenis scam yang paling umum melibatkan pembuatan daftar bisnis palsu. Penipu akan membuat profil palsu untuk bisnis nyata, seperti tukang kunci, restoran, layanan perbaikan atau tukang bersih-bersih. Saat kamu mencari layanan ini di Google Maps, daftar palsu ini akan muncul di bagian atas hasil pencarian.
Tujuannya adalah untuk mengelabui kamu agar menghubungi nomor telepon mereka. Di dalam beberapa kasus, bisnis palsu ini mengumpulkan data pribadi, seperti informasi kartu kredit.
-
Pembajakan Lokasi
Pembajakan lokasi terjadi di saat penipu memanipulasi data Google Maps untuk mengubah alamat atau informasi kontak bisnis yang sah. Hal ini sering dilakukan untuk mengarahkan calon pelanggan ke bisnis penipu tersebut.
Misalnya, penipu mungkin mengubah foto kontak tujuan wisata, hotel atau restoran yang populer. Ketika pengguna mencoba memesan atau bertanya, mereka tanpa sadar menghubungi dan mengirim dana ke penipu, bukan bisnis yang sebenarnya.
-
Tautan Phising dan Malware
Penipu terkadang memasukkan tautan phising atau malware ke dalam iklan Google Maps. Tautan ini bisa disamarkan sebagai tombol penawaran khusus, diskon atau hubungi kami. Mengklik tautan ini bisa mengarahkan pengguna ke situs web palsu di mana korban diminta memasukkan semua informasi pribadi atau mengunduh perangkat lunak berbahaya.
-
Ulasan Palsu
Scam Google Maps umum lainnya melibatkan ulasan palsu untuk menyesatkan pengguna. Misalnya, penipu bisa memberi ulasan negatif pada iklan pesaing untuk menjatuhkan bisnis. Ulasan palsu ini juga bisa membuat calon klien ragu-ragu dan berpaling ke tempat lain.
-
Menagih Biaya Berlebih untuk Layanan Sederhana
Di dalam beberapa penipuan, bisnis yang tercantum di Google Maps mengenakan harga selangit untuk layanan sederhana. Misalnya, tukang kunci mengenakan biaya yang jauh lebih tinggi daripada yang diiklankan atau perusahaan truk derek mungkin meminta uang muka untuk pekerjaan kecil. Penipuan ini mengandalkan pengguna yang berada di dalam situasi mendesak, seperti terkunci di dalam rumah, kehilangan kunci kendaraan atau mengalami kendaraan mogok di perjalanan.
-
Penipuan Sewa Tempat Tinggal
Ada beberapa penipu yang mencantumkan homestay atau kos-kosan palsu di Google Maps. Properti ini mungkin tampak nyata berdasarkan foto, deskripsi dan ulasan. Namun, saat kamu mencoba menyewa, penipu akan meminta kamu transfer sejumlah uang sebagai tanda jadi.
Setelah pembayaran dilakukan, penipu menghilang. Juga, saat kamu datangi alamat sesuai Google Maps, ternyata homestay atau kos-kosan tersebut tidak ada.
Google Maps merupakan alat yang berharga, tapi seperti platform lainnya, alat ini bisa dimanfaatkan oleh penipu. Tetap waspada dan mengambil beberapa langkah tambahan untuk memverifikasi keabsahan bisnis maupun iklan bisa membantu kamu terhindar dari menjadi korban skema ini.