Kadjiro – Kemasan produk jadi salah satu faktor penting di saat hendak memutuskan membeli sebuah barang. Tampilan kemasan yang menarik juga bisa memberikan kesan pertama yang bagus pada konsumen.
Di sisi lain, kemasan produk juga berfungsi sebagai pelindung utama bagi produkmu supaya terhindar dari ancaman kerusakan. Kemasan produk yang kuah dan kokoh juga bisa menjaga produk supaya lebih aman dan tahan lama. Sebelum memutuskan memilih kemasan produk apa yang akan digunakan, simak terlebih dahulu beberapa jenis kemasan produk berikut ini untuk menunjang tampilan produkmu.
Jenis Kemasan Sebuah Produk
Ada 6 jenis kemasan produk yang bisa kamu pilih dan gunakan, yaitu :
-
Kemasan Plastik
Dikutip dari Hipwee, kemasan plastik menjadi kemasan yang paling banyak dipilih karena lebih tahan terhadap banyak hal seperti tahan air dan kedap udara. Kemasan plastik juga dipilih karena tampilannya bening sehingga bisa memasarkan produk di dalamnya. Selain itu, bila kemasan berbentuk box plastik maka bisa digunakan kembali oleh konsumen.
Meski demikian, plastik terbuat dari bahan polikarbonat yang mengandung Bisphenol-A (BPA) dan cukup berbahaya bagi tubuh. Plastik juga dinilai tidak ramah terhadap lingkungan karena proses penguraiannya yang memakan waktu hingga puluhan bahkan ratusan tahun.
-
Kemasan Kertas
Kemasan kertas cukup banyak dipasarkan karena bentuknya yang beragam, mulai dari box kertas untuk produk kardus yang ukurannya juga besar, hingga paper bag dengan beragam bentuk dan motif. Penggunaan kemasan kertas juga dianggap lebih ramah terhadap lingkungan.
Selain itu, kertas juga bisa dengan mudah terurai secara alami hanya dalam hitungan bulan. Namun, kertas tidak tahan terhadap air karena mudah lapuk dan robek.
-
Aluminium Foil
Aluminium Foil pada umumnya banyak digunakan pada produk yang dikonsumsi, seperti makanan jadi yang tidak tahan lama, teh, hingga kopi kemasan. Selain itu, Aluminium Foil berfungsi untuk melindungi makanan dari debu, cahaya, oksigen dan bakteri sehingga bisa menjaga daya tahan makanan.
-
Kemasan Botol atau Kaca
Kemasan botol atau kaca juga biasanya dipilih untuk produk yang teksturnya cair seperti minuman, minyak saus, sambal kecap dan produk cair lainnya, Bentuknya yang beragam dan unik memang memberikan kesan tersendiri bagi orang-orang yang melihatnya.
Terlebih lagi, permukaanya yang datar juga bisa ditempel berbagai kreasi hiasan untuk menambah daya tarik bagi pelanggan. Apabila produk sudah habis, botol kaca juga masih bisa digunakan kembali.
Namun sayangnya, sama seperti plastik, kaca juga kurang ramah lingkungan karena proses penguraiannya bisa memakan waktu yang sangat lama. Botol kaca juga cenderung berat dan rentan pecah, sehingga pemakaiannya harus hati-hati.
-
Kemasan Kaleng
Apabila dibandingkan dengan kemasan lain seperti kertas atau plastik, penggunaan kaleng sebagai kemasan produk rumahan masih sangat jarang ditemui. Kaleng sebenarnya lebih ringan dibandingkan kaca. Namun, kaleng mempunyai sifat korosif atau mudah berkat, sehingga jika digunakan pada produk makanan akan mempengaruhi kualitas makanan tersebut.
-
Styrofoam
Kemasan yang satu ini juga cukup banyak digunakan untuk mengemas berbagai macam produk makanan, contohnya mie ayam, bubur ayam dan lain-lain. Bahan ini cocok digunakan untuk mengemas makanan take away atau ketika kamu membuka booth makanan di suatu acara.
Sama seperti plastik dan botol kaca, Styrofoam juga sulit terurai sehingga tidak ramah lingkungan. Bahan Styrofoam biasanya tidak terlalu tebal dan tidak tahan terhadap benturan, sehingga rentan rusak.