6 Perbedaan Toko Kelontong dan Toko Sembako

Anggi Novita Sari

Perbedaan Toko Kelontong dan Toko Sembako
Perbedaan Toko Kelontong dan Toko Sembako

Kadjiro – Pernahkah kamu belanja di salah satu toko kelontong dan toko sembako? Jika pernah, tahukah kamu apa perbedaan toko kelontong dan toko sembako? Meski sering dianggap sama, ternyata keduanya mempunyai ciri khas masing-masing. 

Salah satunya, toko kelontong dan toko sembako berbeda dari segi variasi produk, ukuran tempat dan skala bisnis. Mau tahu perbedaan toko kelontong dan toko sembako lainnya? Simak terus artikel ini sampai dengan akhir, ya. 

Perbedaan Toko Kelontong dan Toko Sembako 

Ada 6 perbedaan yang harus kamu ketahui perbedaan dari toko kelontong dan toko sembako, yaitu : 

  1. Lokasi 

Salah satu perbedaan toko kelontong dan toko sembako ada di lokasi atau tempat dimana kedua toko ini berada. Pada umumnya, toko sembako berlokasi di tempat yang strategis dan ramai, seperti pasar, sekitar pemukiman, pusat grosir atau tepi jalan utama. Sedangkan lokasi kelontong lebih mudah dijumpai, biasanya terletak di pinggir jalan dekat area perumahan, baik di desa atau kota, serta selalu berada di kawasan dengan banyak penduduk maupun aktivitas orang. 

Selain itu, toko sembako cenderung melayani konsumen di sekitarnya saja dan beroperasi di dalam skala usaha rumahan. Berbeda dengan toko kelontong, baik di perkotaan atau pedesaan, kamu bisa menemukan gerai ini dengan mudah. 

  1. Ukuran Toko 

Perbedaan toko kelontong dan toko sembako berikutnya bisa dilihat dari segi ukuran toko keduanya. Toko sembako biasanya lebih luas dengan rak-rak yang rapi. 

Jika dibuka sebagai usaha yang lebih besar, tidak jarang toko sembako mempunyai gudang untuk menyimpan stok barang. Di dalam hal ini, produk ditata dengan label harga. Bahkan, beberapa toko sudah menggunakan aplikasi kasir dan pembayaran elektronik untuk memudahkan transaksi. 

Toko kelontong, di sisi lain, ukurannya lebih kecil dibandingkan toko sembako. Namun, toko kelontong justru menjual lebih banyak variasi barang. Selain sembako, mereka juga menjual makanan ringan, peralatan rumah tangga dan perlengkapan sekolah. 

Pengelolaan toko kelontong pada umumnya masih tradisional, meski pada yang mulai menggunakan teknologi untuk meningkatkan layanan. Sementara itu, toko sembako dikelola secara pribadi dengan ruang usaha yang kecil dan skala bisnis terbatas. Pada umumnya barang yang dijual dalam bentuk eceran, seperti gula curah atau beras per kilogram. 

  1. Variasi Produk 

Perbedaan berikutnya ada di variasi produk yang dijual. Toko sembako pada umumnya menawarkan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula dan tepung. 

Selain itu, banyak toko sembako yang juga menjual produk lain seperti makanan kaleng, frozen food, buah-buahan, sayuran, susu, daging, ikan dan produk kebersihan. Toko kelontong lebih fokus pada produk sehari-hari seperti makanan ringan, minuman, rokok, sabun dan sikat gigi. 

Mereka juga menjual sembako, tapi jenis dan jumlahnya lebih terbatas dibandingkan dengan toko sembako. Meski toko sembako skala usahanya lebih kecil, tapi mereka tetap menyediakan berbagai kebutuhan pokok di dalam bentuk eceran. Beberapa toko juga menjual makanan ringan, minuman kemasan dan snack yang beragam dengan harga jauh lebih murah. 

  1. Harga 

Berbicara mengenai harga barang, ini juga menjadi perbedaan berikutnya. Harga di toko sembako biasanya lebih murah karena mereka membeli barang di dalam jumlah besar langsung dari pemasok. 

Yup, hal ini memungkinkan pemilik toko untuk menawarkan harga lebih rendah dibandingkan dengan toko kelontong. Toko sembako juga sering memberikan harga grosir, diskon, promo paket atau program keanggotaan untuk pelanggan setia. 

Sementara itu, toko kelontong menetapkan harga yang bisa berubah dan tergantung pada harga beli mereka. Secara umum, mereka biasa membeli stok barang di dalam jumlah lebih kecil. 

Sehingga, hal ini berpengaruh terhadap harga beli mereka yang lebih tinggi dan sulit memberikan diskon. Meski demikian, pemilik toko kelontong dan warung sembako tetap berusaha menawarkan harga yang terjangkau untuk perputaran modal dan memenuhi kebutuhan pelanggan. 

  1. Target Pasar 

Dari segi target pasarnya, perbedaan toko kelontong dan toko sembako ini cukup terlihat ciri khas keduanya. Dengan skala bisnis yang lebih besar, toko sembako menargetkan berbagai segmen pasar, mulai dari individu, keluarga, bisnis kuliner, hingga pemilik toko kecil-kecilan. Mereka bisa menjual produk grosir dengan harga yang lebih murah. 

Sementara itu, toko kelontong lebih fokus pada individu dan keluarga di sekitar lokasi. Mereka menawarkan produk yang beragam sesuai dengan kebutuhan sehari-hari dan harga terjangkau. 

  1. Pelayanan 

Terakhir, perbedaan toko kelontong dan toko sembako juga terlihat dari segi pelayanan terhadap pelanggan. Toko sembako biasanya mempunyai banyak karyawan, sehingga pelayanan nya mereka lebih optimal. 

Karyawan bisa membantu pelanggan memilih produk, mengangkat barang dan memberikan informasi tentang diskon atau promosi. Beberapa toko sembako yang menyediakan layanan pesan antar. 

Sebaliknya, toko kelontong mempunyai keterbatasan tenaga kerja. Banyak dari toko ini dikelola langsung oleh pemiliknya dengan bantuan satu atau dua karyawan saja, sehingga layanan mereka tidak seperti toko sembako. 

Bagaimana, sekarang kamu sudah tahu ya, apa saja perbedaan toko kelontong dan toko sembako. Meski mempunyai ciri khas yang menjadi perbedaannya masing-masing, tapi kedua toko ini sama-sama menyajikan kebutuhan produk yang berkualitas bagi konsumen. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar