Kadjiro – Penyebab website lemot sering sekali menjadi masalah bagi para pemilik situs, sebab web yang lemot dan mempunyai waktu loading cukup lama ini memberikan pengalaman buruk. Tidak heran lagi jika mereka memilih keluar dan mencari alternatif situs lainnya.
Di era serba online seperti sekarang ini mempunyai web yang responsif dan cepat merupakan salah satu keberhasilan di dalam dunia online. Maka dari itu, kamu harus tahu apa saja penyebab website lemot yang akan dibahas di bawah ini. Simak penjelasan lengkapnya sampai akhir,ya!
Penyebab Website Lemot
Sebagai berikut penyebab website lemot yang harus kamu ketahui :
Menggunakan Server Hosting yang Buruk
Server hosting yang buruk bisa menjadi penyebab website lemot, karena server hosting mempunyai peran sebagai tempat penyimpanan dan pengiriman data dari web ke pengguna. Apabila server hosting tidak mempunyai kinerja yang baik, maka waktu yang dibutuhkan untuk mengambil dan mengirim data dari server ke pengguna ini akan menjadi lebih lambat.
Ada beberapa alasan, kenapa server hosting yang buruk bisa menyebabkan website lemot diantaranya adalah kelebihan beban, lokasi server yang kurang optimal dan fitur hosting tidak memadai. Untuk mengatasi masalah server hosting yang buruk, maka harus memilih penyedia hosting yang handal.
Tidak Mendapatkan Dukungan CDN
Tidak mendapatkan dukungan CDN ini bisa menjadi salah satu penyebab website menjadi lemot. CDN adalah infrastruktur jaringan terdistribusi yang dirancang untuk menyebarkan dan mengirimkan konten secara efisien kepada para pengguna di berbagai lokasi geografis.
Selain itu, CDN akan bekerja dengan cara menyimpan salinan konten website di beberapa titik distribusi yang tersebar di seluruh dunia. Dengan CDN, maka setiap permintaan data maka server terdekat dari lokasi akan langsung memberikan layanan.
Bayangkan saja, ketika lokasi server kamu berada di Amerika Serikat sedangkan permintaan akses berasal dari Indonesia. Hal ini tentu saja akan memakan banyak waktu. Belum lagi di saat banyak akses masuk di dalam satu waktu, maka hal tersebut akan menyebabkan situs menjadi lemot.
Terlalu Banyak Plugin yang Digunakan
Menggunakan banyak plugin ini bisa menjadi penyebab website menjadi lemot, karena di setiap plugin yang ditambahkan akan menambahkan beban pada sumber daya server dan mempengaruhi waktu muat. Terlebih lagi, ketika semua plugin berjalan secara bersamaan.
Dengan hal tersebut akan membuat loading web semakin lama. Maka dari itu, penting untuk kamu memilih plugin yang benar-benar dibutuhkan situs tersebut guna menghindari kejadian website lemot.
Pengelolaan Cache yang Tidak Optimal
Pengelolaan cache yang tidak optimal ini bisa menjadi penyebab website kamu lemot. Caching merupakan proses penyimpanan sementara file HTML yang memungkinkan halaman website bisa diakses lebih cepat di saat ada permintaan berikutnya.
Dengan caching, maka penggunaan bandwidth bisa diminimalkan sehingga proses loading website bisa lebih cepat. Disisi lain, ada banyak pemilik situs yang melakukan optimasi website dengan cara menggunakan plugin caching.
Hal ini mengakibatkan performa website tidak mencapai maksimalnya. Tidak hanya itu, cache yang terlalu lama dan tidak dilakukan pembaharuan ini juga mengakibatkan tampilan konten usang.
Adanya Render Blocking JavaScript
Render blocking javascript bisa menjadi penyebab utama web menjadi lambat, karena javascript adalah bahasa pemrograman yang bisa memberikan pengaruh terhadap halaman web di render dan interaksi kepada pengguna. Ketika browser memuat halaman web dan menemui javascript, maka harus melakukan eksekusi kode tersebut sebelum melanjutkan ke proses render halaman.
Selama waktu ini, browser akan berhenti dan menunggu kode javascript selesai dieksekusi sebelum melanjutkan ke render halaman. Proses ini memang bertujuan untuk menampilkan laman web, tai selama proses tersebut pengunjung akan dibuat menunggu dengan melihat halaman putih kosong sampai dengan proses selesai.
Menggunakan Versi Lawas WordPress
Penyebab website lemot berikutnya, yaitu menggunakan versi WordPress lawas atau tidak pernah dilakukan pembaharuan. Ketika menggunakan software lawas, maka kamu beresiko melewatkan berbagai perbaikan dan fitur terbarunya. Hal tersebut juga akan berakibat pada pengelolaan konten dan mengakibatkan website lemot.
Selain itu, setiap WordPress selesai dilakukan pembaharuan maka akan ada perbaikan keamanan maupun bug. Di saat kamu menggunakan versi lawasnya, kemungkinan perlindungan dari malwarenya kurang optimal.
Salah Melakukan Konfigurasi
Melakukan konfigurasi website sesuai dengan kebutuhan merupakan hal penting untuk meningkatkan performa. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kesalahan konfigurasi ini menjadi penyebab website menjadi lambat.
Ada beberapa pengaturan yang bisa kamu modifikasi, yaitu pengaturan pembaharuan, pengelolaan database, manajemen posting dan pengaturan URL. Tapi di saat terjadi kesalahan konfigurasi, pesan error mungkin akan muncul.
Hal ini bisa berdampak negatif terhadap kepercayaan para pengunjung terhadap websitemu. Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan konfigurasi secara hati-hati dan memastikan tidak ada kesalahan yang dapat menghambat kinerja maupun menghasilkan pesan error yang merugikan di website.
Ukuran Database yang terlalu besar
Seiring pertumbuhan websitemu, data pada database juga akan terus bertambah. Namun di setiap entri database mempunyai ukuran, artinya database website akan tumbuh menjadi besar seiring penggunaan.
Maka dari itu, penting untuk secara rutin memeriksa daftar posting yang ada di dalam status hapus maupun plugin yang tidak aktif. Jika ada, maka segera hapus posting atau plugin tersebut guna mengurangi ukuran database agar tidak menyebabkan website lemot.
Itu dia 8 penyebab website lemot yang harus kamu waspadai. Semoga penjelasan diatas bisa membantu dan bermanfaat,ya!
Satu pemikiran pada “8 Penyebab Website Lemot yang Harus Kamu Waspadai!”